MANOKWARI, linkpapua.com- Penjabat Gubernur Papua Paulus Waterpauw melakukan pertemuan dengan Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jumat (27/10/2023). Pertemuan membahas beberapa isu HAM dan keamanan di Papua Barat.
Rombongan Komnas HAM dipimpin oleh Wakil Ketua Eksternal Abdul Haris Semendawai. Ia ditemani oleh Kapokja Layanan Pengaduan/Sekretaris Tim Pengamatan Situasi HAM Papua Endang Sri Melani, berikut anggota Tim Pengamatan Situasi HAM PapuabYorgen Numberi, M Unggul Pribadi dan Nareki Kogoya.
Sementara Waterpauw didampingi oleh Sekda Yacob Fonataba, Kabiro Hukum Dorsinta, Asisten II Melkias Werinusa dan Kaksebangpol, Thamrin Payapo.
Di kesempatan itu, Komnas HAM menanyakan sejumlah hal yang berkaitan dengan isu HAM di Papua Barat. Mulai dari pemerintahan hingga di lingkungan masyarakat.
Pertemuan itu juga membahas beberapa program sosial. Seperti berkaitan dengan masyarakat, salah satunya yakni kemiskinan ekstrem dan stunting.
“Kami mengapresiasi kondisi keamanan di Papua Barat yang sejauh ini aman dan kondusif. Ini akan sangat mendukung program pemerintah terutama terkait HAM,” ujar Abdul Haris.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, mengakui pemerintah Papua Barat telah melakukan sejumlah hal untuk penanganan stunting. Dan hasilnya terlihat dari turunnya prevalensi stunting cukup baik dalam beberapa bulan terakhir.
“Saat ini angka stunting di Papua Barat ada di angka 13 persen. Kita telah melakukan sejumlah hal untuk penanganan stunting, sehingga saat ini angkanya telah mengalami penurunan, kami juga telah membuat sistem aplikasi untuk pendataan stunting, di mana sistem ini telah mendapat apresiasi, ” ujarnya.
Waterpauw juga menyampaikan sejumlah capaian dan penghargaan yang diraih oleh pemerintah Papua Barat. Menurutnya, pemerintah telah melakukan banyak hal agar semua sektor bisa berjalan sebagaimana mestinya. (*/red)