MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, menilai ada sejumlah daerah yang menjadi faktor masih rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 di Papua Barat.
“Ada tiga daerah yang membuat capaian vaksinasi Papua Barat rendah, yakni Pegunungan arfak, Maybrat, Tambrauw, termasuk Manokwari Selatan,” ungkap Otto kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Dalam meningkatkan capaian vaksinasi, kata dia, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga dapat memahami bahwa vaksin aman.
Dalam meningkatkan capaian vaksinasi di Papua Barat ini juga, Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, dalam waktu dekat direncanakan akan melaksanakan safari vaksinasi di sejumlah daerah terutama Pegaf dan Mansel.
Catatan Dinas Kesehatan Papua Barat tertanggal 12 juli 2022, capaian vaksinasi di Kabupaten Pegunungan Arfak (pegaf) untuk dosis ketiga (booster) baru mencapai 0,1 persen, dosis kedua 1,2 persen, dan dosis pertama 1,4 persen.
Capaian vaksinasi di Kabupaten Maybrat untuk dosis ketiga (booster) mencapai 1,1 persen, dosis kedua 6,9 persen, dan dosis pertama 9,7 persen.
Capaian vaksinasi di Kabupaten Tambrauw untuk dosis ketiga (booster) mencapai 1,9 persen, dosis kedua 11,7 persen, dan dosis pertama 17,2 persen.
Capaian vaksinasi di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) untuk dosis ketiga (booster) mencapai 5,9 persen, dosis kedua 26,1 persen, dan dosis pertama 39,6 persen.
Sementara, untuk capaian vaksinasi tertinggi di Papua Barat untuk booster, yakni Kabupaten Teluk Bintuni dengan capaian vaksinasi sebanyak 31,3 persen disusul Manokwari dengan capaian 16,8 persen, dan Kabupaten Teluk Wondama dengan capaian 14,1 persen.
Capaian vaksinasi dosis kedua terbanyak, yakni Kabupaten Manokwari 63,8 persen, disusul Kabupaten Sorong 58,6 persen, dan Fakfak 57,4 persen.
Capaian vaksinasi dosis pertama terbanyak, yakni Kabupaten Manokwari 84,9 persen, disusul Fakfak 80,7 persen, dan Kabupaten Sorong 77,4 persen. (LP9/Red)