MANOKWARI, Linkpapua.com-Cuaca buruk membuat ratusan calon penumpang khususnya tujuan Biak, Serui dan beberapa daerah lainnya tertahan di Pelabuhan Manokwari Hingga (16/242021), mereka sudah tiga hari berada di Pelabuhan menunggu kapal kembali berlayar.
Selama di Pelabuhan, mereka bermalam dan tidur secara lesehan di Terminal Penumpang Pelabuhan Manokwari. Sebagian dari mereka memilih tidur di atas kapal. Sebagian dari calon penumpang tertahan ini sudah kehabisan bekal untuk memenuhi kebutuhan selama berada di Pelabuhan.
Salah satu penumpang yang ditemui Linkpapua.com, Kosmos Koromari mengaku kecewa kepada pihak Syahbandar Manokwari atas penundaan ini. Menurutnya kurangnya informasi kepada calon penumpang terkait kondisi cuaca sehingga mereka tetap ke Pelabuhan.
“Sudah tiga hari kami (penumpang) disini, sejak hari Rabu lalu. Kami sebelumnya tidak tahu jika ada penundaan, kalau tahu tidak mungkin kami paksakan diri datang dan naik ke atas kapal. Setelah di kapal, baru diinformasikan kapal tunda berangkat karena cuaca buruk,” kata Kosmos, penumpang tujuan Serui Papua, Jumat (16/4/2021)
Kosmos bersama ratusan penumpang lain pun mengaku tak tahu lagi harus bagaimana, selain bertahan di pelabuhan dan menempati dek-dek kapal untuk beristirahat, kala malam tiba. Mereka pun mengaku kesulitan mendapatkan makan karena kondisi pelabuhan yang cenderung sepi pedagang.
Pantauan media ini, sesikitnya ada empat Kapal Perintis yang sementara tertahan di Pelabuhan Manokwari, ialah KMP. Sabuk Nusantara 63, KMP. Sabuk Nusantara 28, KMP. Sabuk Nusantara 112, dan KMP. Kasuari Pasifik III. Penundaan keberangkatan diberlakukan sampai ada instruksi terbaru dari pihak BMKG dan Ditjen Hubla. (LP7/red).





