27.4 C
Manokwari
Jumat, Maret 29, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Terlambat Dapat Informasi, Pengacara Tak Bisa Dampingi Michael Yaam saat Rekonstruksi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Para advokat dari Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, menilai dan menyayangkan langkah mendadak dan terkesan mengabaikan hak Michael Yaam, dalam memperoleh bantuan hukum sebagaimana yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    Michael Yaam merupakan satu dari sekian orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pembunuhan empat serdadu TNI Angkatan Darat di Pos Koramil persiapan di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

    “Saat rekonstruksi atau reka ulang adegan, kami (advokat) dari LP3BH Manokwari tidak dapat memberikan pendampingan hukum kepada klien kami (Michael Yaam) karena terlambat mendapat informasi,” kata Yan Christian Warinussy, Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, kepada Linkpapua.com, Jumat (8/10/2021).

    Baca juga:  Polda Papua Barat Tetapkan Delapan Tersangka Pemalsuan Dokumen CPNS

    Warinussy menjelaskan, pihaknya baru menerima pemberitahuan dari penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreksrim) Polres Sorong Selatan via WhatsApp pada Minggu malam (3/10/2021) menyusul foto surat pemberitahuan Nomor: B/535/X/2021/Reskrim pada 1 Oktober 2021, perihal pemberitahuan pelaksanaan rekonstruksi.

    “Surat tersebut ditandatangani oleh Kapolres Sorong Selatan. Sementara waktu pelaksanaan rekonstruksi pada Senin, 4 Oktober di Polres Sorsel. Kami menyesali langkah mendadak ini,” ujar Warinussy. “Ke depan, kami akan memberikan pelayanan bantuan hukum yang maksimal bagi klien kami hingga perkaranya dilimpahkan,” katanya lagi.

    Baca juga:  Wabup Teluk Bintuni Resmikan Rumah Restorative Justice Dorong Perdamaian dan Keadilan

    Sebelumnya, pada Senin (4/10/2021) lalu, Satreskrim Polres Sorsel menggelar rekonstruksi kasus dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut. Reka ulang adegan berlangsung di lapangan Mapolres Sorsel.

    Rekonstruksi dihadiri dan disaksikan Kapolres Sorsel AKBP Choiruddin Wachid, Kasat Reskrim Polres Sorsel Iptu Ade Setiawan, penasihat hukum tersangka Joromias Wattimena, Bapas Muskilau Kelana Jaya. Reka ulang itu mendapat pengawalan ketat Kepolisian dan pasukan Kodim 1807/Sorsel.

    Baca juga:  Warinussy Puji Langkah Maju Kasus Yayasan Tipari: Ada Titik Terang

    Pelaksanaan rekonstruksi yang melibatkan tujuh tersangka, sementara para tersangka lain yang masih buron diperankan oleh anggota sebagai pengganti. Peran korban diganti dengan boneka. Rekan ulang dilakukan guna menggambarkan peristiwa, waktu, dan peran dari masing-masing tersangka.

    Dalam reka ulang adegan tersebut, para tersangka memperagakan 93 adegan, mulai dari pelaksanaan rapat, pengintaian atau pemantauan, sampai dengan pada waktu melakukan penyerangan dan melukai para korban hingga meninggal dunia. (LP7/Red)

    Latest articles

    Kepolisian Kembali Membuka Penerimaan Taruna Akpol T.A. 2024 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat Kombes Pol. Ongky Isgunawan,S.I.K. mengatakan pendaftaran anggota Polri terpadu telah dibuka melalui situs resmi https://penerimaan.polri.go.id mulai...

    MUI Papua Barat Keluarkan Imbauan Untuk LDII

    More like this

    KPA dan Kabag Keuangan DPRD Bintuni Ditetapkan Tersangka, Langsung Ditahan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Teluk Bintuni menetapkan dua tersangka dalam kasus...

    Tiga Terdakwa Skandal Korupsi Hibah KONI Papua Barat Divonis Berbeda

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Majelis hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis terhadap tiga terdakwa kasus korupsi dan...

    Sidang Praperadilan Kasus Dana TPP Disnakertrans PB Ditunda, PH Tersangka Sesalkan Kajati

    MANOKWARI, linkpapua.com- Tersangka kasus dugaan korupsi dana TPP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua...