27.2 C
Manokwari
Rabu, Mei 21, 2025
27.2 C
Manokwari
More

    Teluk Bintuni Target Prevalensi Stunting Turun Jadi 23,5 Persen pada 2023

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rembuk stunting sebagai upaya penurunan angka stunting yang berlangsung di Gedung Women Center, Kamis (17/11/2022).

    Prevalensi stunting di Teluk Bintuni berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI 2021, yakni 27,5 persen.

    “Untuk itu pemda berkomitmen pada tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 4 persen sehingga prevalensi balita stunting Teluk Bintuni dapat menurun menjadi 23,5 persen,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Teluk Bintuni, Frans N. Awak.

    Baca juga:  Panitia Bantah Keberpihakan pada Caleg Tertentu saat Event Lomba Lari 10 Km

    Frans menyampaikan, stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Stunting, kata dia, tidak hanya memengaruhi pertumbuhan anak, tetapi juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.

    “Faktor utama yang menjadi penyebab stunting ialah buruknya asupan gizi dan rendahnya status kesehatan. Kedua, praktik pengasuhan anak yang kurang baik dan tidak tersedianya makanan bergizi dalam rumah tangga,” kata Frans.

    Baca juga:  Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Dandim 1806/Teluk Bintuni

    Selain itu, kata dia, belum optimalnya layanan kesehatan untuk ibu, terutama selama masa kehamilan, serta layanan kesehatan untuk anak dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.

    “Untuk pencegahan stunting penting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Upaya penurunan dan pencegahan stunting akan lebih efektif jika keduanya dilakukan secara konvergen dan terintegrasi oleh semua unsur, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat,” tuturnya.

    Baca juga:  Pemkab Bintuni Benahi Ruang Publik Telantar, Dimulai dari Taman Bangkit Bintuniku

    Frans berharap melalui rembuk stunting ini semua pihak bekerja sama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, serta pemenuhan air minum dan sanitasi. (LP5/Red)

    Latest articles

    Efisiensi Berlanjut di APBN 2026, Sri Mulyani: Jawaban Saya Tegas, Iya

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan efisiensi anggaran akan tetap menjadi arah utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)...

    More like this

    Sekolah Kekurangan Guru, Bupati Raja Ampat Ajak Mahasiswa Unipa Jadi Relawan

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Sekolah di Kabupaten Raja Ampat yang masih kekurangan guru, terutama...

    Pemkab Sorong Selatan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan RPJMD 2025-2029

    SORSEL, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel) menggelar Forum Konsultasi Publik dalam...

    Warga Raja Ampat Dilatih Instalasi Listrik dan Perawatan Mesin Tempel

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com – Puluhan warga Kabupaten Raja Ampat mengikuti pelatihan teknik instalasi listrik...