MANOKWARI, Linkpapua.com – Angka stunting 26,2 persen membawa Pemerintah Provinsi (Pemprov Papua Barat) mendapatkan penghargaan penurunan angka stunting dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemerintah setempat ingin terus lebih baik.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat, Dance Sangkek, Papua barat mendapatkan penghargaan setelah berhasil menurunkan kasus stunting, bahkan mengalahkan banyak provinsi di Indonesia.
“Kita (Papua barat) di angka 17 terbaik dalam penurunan stunting. Hal ini karena delapan langkah penanganan stunting yang dilakukan pada tahun 2021,” kata Dance.
Dance menjelaskan, saat ini angka stunting secara nasional 22,4 persen sementara, data stunting Papua Barat 26,2 persen yang sebelumnya data stunting Papua Barat sampai 30 persen lebih.
Pemerintah Provinsi Papua Barat menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya bisa turun dari 26,2 persen menjadi 19 persen pada 2023.
“Kita target tahun depan sampai 19 persen. Kabupaten Pegunungan Arfak masih tertinggi kasus diikuti Sorong Selatan,” paparnya.
Delapan langkah akan tetap dilaksanakan dalam penanganan penurunan stunting. Pasalnya, ada berbagai faktor sehingga adanya stunting di Papua barat bukan hanya dari gizi.
Sementara, dari 47 kabupaten/Kota Fakfak nomor satu dan diikuti Raja Ampat dan Maybrat.
Sebelumnya, Pemprov Papua Barat penghargaan profesi terbaik rencana aksi percepatan penurunan stunting dari Kemendagri yang berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/7/2022). (LP9/Red)