27.4 C
Manokwari
Jumat, Oktober 25, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Tanpa protokol kesehatan, KPPS tak boleh laksanakan pemungutan suara

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Manokwari akan melakukan mengawal ketat penerapan protokol kesehatan pada Pilkada serentak tahun 2020.

    Anggota Bawaslu Manokwari, Nur Laila Muhammad, Jumat (20/11) menegaskan, tanpa protokol kesehatan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) tidak boleh melaksanakan pemungutan suara.

    Dia menjelaskan, protokol kesehatan COVID-19 merupakan salah satu obyek utama pengawasan pilkada. KPPS wajib menerapkan termasuk menyiapkan fasilitas dalam penerapan protokol kesehatan.

    “Menyediakan fasilitas cuci tangan itu wajib. Menyediakan atau menggunakan masker atau juga menyediakan sarung tangan untuk pemilih serta alat pengukur suhu. Itu semua harus disiapkan,” kata Nur Laila.

    Baca juga:  Momen Pelajar Smansa Manokwari Bertanya ke Hermus: Jadi Bupati Enak, kah?

    Ia mengutarakan bahwa, sudah ada ketentuan cukup tegas pada Undang-undang Karantina, Undang-undang Kesehatan serta Instruksi Presiden Nomor:6 tahun 2020. Ada sanksi bagi siapa pun yang melanggar aturan tersebut.

    “Namun soal sanksi pada peraturan itu bukan tupoksi Bawaslu untuk menindak. Kita akan buat peringatan, kalau protokol kesehatan tidak di jalankan dengan baik maka proses pemungutan suara tidak boleh dilaksanakan. Kita akan perintahkan untuk ditunda sampai segala sesuatunya siap baru bisa di mulai,” kata dia.

    Baca juga:  Tak Penuhi Kuota, Pendaftaran Lelang Jabatan Pemkab Manokwari Diperpanjang

    Terkait sanksi bagi penyelenggara pemilu yang mengabaikan protokol kesehatan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

    “Kalau ada KPPS yang sudah kita beri tahu kemudian mereka tidak mau dengar berarti itu nanti kita akan serahkan prosesnya kepada kepolisian. Aparat Kepolisian yang akan menindak bukan pihak kami,” katanya.

    Satgas penanganan COVID-19 Papua Barat khawatir kasus positif di daerah ini akan mengalami lonjakan Desember 2020.

    Baca juga:  Digelar Tiga Hari, Puluhan UMKM Ramaikan Pameran Dekranasda Manokwari

    “Ada banyak agenda besar pada bulan Desember, dari peringatan 1 Desember, Pilkada, juga hari raya Natal dan tahun baru,” ucap Juru Bicara Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap belum lama ini.

    Ia khawatir pada moment-moment tersebut ada kerumunan massa sehingga menjadi pemicu penularan virus Corona bagi masyarakat.

    “Yang kami khawatirkan ada kerumunan massa dalam jumlah banyak, cuma itu. Maka kami berharap semua pihak bisa melakukan langkah antisipasi,” katanya lagi. (LPB1/red)

    Latest articles

    Sambut HUT GKI, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Klasis Raja Ampat...

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com-Dalam rangka HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ke-68 dan HUT Jemaat GKI Alfa Omega Waisai ke-17, Warga Jemaat GKI...

    More like this

    PRBF Manokwari Dilantik, Siap Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengurus Rumah Besar Flobamora (PRBF) Manokwari periode 2024-2029 resmi dilantik Kamis (24/10/2024)...

    Punya Banyak Destinasi, Manokwari Masih Minim Pemandu Wisata

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Yayasan Perempuan Maju Kreatif Manokwari menggelar pelatihan pemandu wisata di Hotel Reddoor...

    Oknum Istri Pengacara di Manokwari Terancam Dilapor Kasus Penipuan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Seorang oknum istri pengacara berinisial MW di Manokwari terancam dilaporkan dalam kasus...