26.3 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
26.3 C
Manokwari
More

    Tak Sependapat Bawaslu, Ketua DPRPB Nilai DPS Pegaf Sesuai Kondisi Terkini

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) Orgenes Wonggor menilai, Daftar Pemilih Sementara (DPS) Kabupaten Pegunungan Arfak sudah sesuai dengan kondisi terkini. Jumlahnya pun masuk akal serta dapat diterima.

    “Data ini masih bersifat sementara, ini data pemilih sementara. Kita berharap pemerintah daeran dan KPU bersama-sama melihat data tersebut kembali. Apakah data itu sudah benar sesuai dengan kondisi di lapangan atau justru ada penambahan jumlah pemilih,” kata Wonggor, Jumat (14/4/2023).

    Pernyataan Wonggor ini menyikapi sorotan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang menilai daftar pemilih sementara (DPS) Kabupaten Pegunungan Arfak tidak rasional antara jumlah pemilih dengan jumlah penduduknya.

    Baca juga:  Plt. Sekda Papua Barat Apresiasi Kejuaraan Bola Basket Owor Open Tournament

    “Tahun sebelumnya itu ada pengurangan, bukan penambahan. Untuk itu data secara baik, tidak mungkin data penduduk itu berkurang. Data itu justru semakin naik, ditampung dan didata tahun ini maka itu semakin naik, harus data secara baik,” tukasnya.

    Meski demikian, Wonggor memberikan apreiasi atas atensi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait rekomendasi terhadap DPS kabupaten Pegunungan Arfak. Pemerintah daerah dan KPU diminta pun diminta memaksimalkan pemutakhiran data pemilih itu.

    Baca juga:  42 Tim Se-Papua Barat Berlaga di Kejuaraan Bola Basket Owor Open Tournament

    Menurutnya, aksebilitas di daerah tersebut masih sangat terbatas sehingga itu bisa menjadi celah kebocoran pada saat pendataan berlangsung, terutama di daerah-daerah tertentu yang sulit dijangkau.

    Oleh karena itu, tantangan ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan penyelenggara untuk mengoptimalkan pendataan.

    “Pengurangan itu harus hati-hati. Titik-titik mana saja yang ada pengungaran. Karena pada tahun-tahun sebelumnya ada pemilih yang kehilangan hak pilihanya karena belum terdaftar secara resmi dalam daftar pemilih,” ungkap Wonggor.

    Baca juga:  IPA Convex 2023 Bahas Investasi Migas dan Transisi Energi untuk Keamanan Energi

    Wonggor memberikan apresiasi kepada petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih). Ia menilai, petugas pantarlih yang direkrut juga mengetahui persis kondisi daerah. Juga sistem jemput bola, saat ini pendataan yang dilakukan menjangkau sampai ke kampung-kampung.

    “Tahun-tahun sebelumnya itu tidak berjalan seperti sekarang ini. Petugas itu harus turun sampai ke kampung, jangan di kecamatan saja. Contonya di kampung Mbemti, itu ada 5 kampung, pemilih usia remaja banyak tidak didata. Tapi tahun ini benar-benar data itu dari bawah,” tandasnya. (LP2/red) 

    Latest articles

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di TPS pada H-1, atau 26 November. Bawaslu meminta penyelenggara memastikan...

    More like this

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...

    Terbukti Korupsi, Mantan Plt Kepala BKPP Teluk Bintuni Divonis 4 Tahun Penjara 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)...