25.3 C
Manokwari
Senin, Juni 2, 2025
25.3 C
Manokwari
More

    Tak Dilibatkan Seleksi Caleg Jalur Otsus, Lapepa Teluk Bintuni Ajukan Keberatan

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com
    Lembaga Perempuan Papua (Lapepa) melayangkan protes terkait penentuan calon anggota DPR Papua Barat jalur otonomi khusus (otsus). Lapepa menyebut mereka tak dilibatkan selama proses rekrutmen itu berlangsung.

    “Saya tidak pernah dilibatkan musyawarah untuk menentukan siapa-siapa nama calon yang akan diusulkan oleh LMA,” kata Dolfina Suabey, Ketua Lembaga Perempuan Papua (Lapepa) dalam rekaman suara yang diterima media ini, Senin (13/1/2025).

    Nama Dolfina tercantum sebagai salah satu saksi dalam Berita Acara Nomor 16.A.154/LMA7SUKU-TB/XII/2024 tentang Musyawarah Pengusulan Pengisian Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat Daerah Pengangkatan III Kabupaten Teluk Bintuni Periode 2024-2029.

    Baca juga:  Ketum Said Aldi Al Idrus Lantik Pengurus DPW BKPRMI Papua Barat

    Selain Dolfina, berita acara yang ditandatangani Ketua LMA Marthen Wersin dan Ketua Dewan Adat Daerah Yan Victor Kamisopa ini juga ada nama Melianus Yettu (Kepala Suku Sougb), Tadius Fosa (Ketua LMA Sumuri) dan Muhammad Jen Bauw (Ketua LMA Sebyar) sebagai saksi.

    Saksi lainnya, Adrianus Tatiri (Ketua LMA Wamesa), Zakarias Ogoney (Kepala Suku Moskona), Engelbertus Kofiaga (Kepala Suku Irarutu), Derek Tatuta (Ketua LMA Suku Kuri), Yospina Eferdire (Ketua Ikatan Perempuan Papua), Apolos Iba (Ketua HIPSO) dan Piter Masakoda (Ketua Hipmos).

    Baca juga:  Lambert Jitmau Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Papua Barat Daya

    Dalam berita acara ini, terdapat tiga nama yang direkomendasikan LMA 7 Suku ke Pansel DPR Papua Barat jalur otsus. Mereka adalah Agustinus Orocomna mewakili Suku Moskona, Pius Iba (Suku Sougb), dan Kristin Nafurbenan (Suku Irarutu).

    Terkait adanya cap dan tanda tangan Dolfina Suabey mengaku dirinya disodori berkas oleh dua utusan LMA 7 Suku yang datang ke rumahnya pada 26 Desember 2024.

    “Saya tidak sempat baca dokumen itu, karena mereka yang datang itu katanya buru-buru. Mereka hanya bilang mau maju ke DPR Otsus di provinsi, dan minta tanda tangan serta cap Lapepa,” kata Dolfina.

    Baca juga:  Warga Binaan Lapas Manokwari Diberi Pelatihan Seni Musik Khas Papua

    Dengan fakta ini, Ketua Lapepa Teluk Bintuni meminta agar menarik kembali berita acara yang telah dikirim ke pansel, untuk diterbitkan lagi berita acara terbaru melalui proses musyawarah secara terbuka yang melibatkan seluruh elemen adat di Teluk Bintuni.

    “Kalau proses yang tanpa melalui musyawarah ini tetap dilanjutkan, maka saya akan membuat laporan polisi. Karena saya tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah dan tidak diberi kesempatan membaca dokumen yang diminta saya tandatangan,” tegas Dolfina.(LP5/Red)

    Latest articles

    Markus Waran Mulai Ancang-Ancang Maju di Pilgub Papua Barat 2030

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mantan Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, mulai mengambil langkah-langkah awal untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua Barat 2030. Secara terbuka,...

    More like this

    Markus Waran Mulai Ancang-Ancang Maju di Pilgub Papua Barat 2030

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mantan Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, mulai mengambil langkah-langkah awal...

    Libur Panjang, Direktorat Polairud Polda Papua Barat Tingkatkan Keamanan di Pantai Wisata

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Direktorat Polairud Polda Papua Barat, melakukan pengamanan dilokasi obyek wisata pantai pasir putih,Minggu...

    Wabup Joko Lingara Pasang Umbul-Umbul Pakai Sandal Jepit, Ajak Warga Meriahkan HUT Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, tampil sederhana dengan...