SORONG,Linkpapuabarat.com – Syamsudin Seknun, anggota DPR Papua Barat menyalurkan bantuan sarana untuk sekretariat Perhimpunan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Teluk Bintuni (PPPMTB). Bantuan itu sebagai wujud kepedulian terhadap mahasiswa yang tengah menempuh studi di Sorong.
Syamsudin adalah anggota DPRD Papua Barat dari Dapil Papua Barat 5 (Kabupaten Teluk Bintuni, Fakfak, Teluk Wondama dan Kaimana). Bantuan yang disalurkan berupa mesin babat rumput, alat perlengkapan olahraga serta mesin printer.
“Sebelumnya sudah saya diskusikan dengan mereka, apa yang mendesak dibutuhkan di asrama dan sekretariat. Hari ini saya penuhi janji itu, dan ini adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai anggota dewan dari Partai Nasdem terhadap generasi muda asal Teluk Bintuni,” ujar Syamsudin, Sabtu (10/4/2021).

Syamsudin menegaskan, bantuan yang diberikannya sama sekali tidak berhubungan dengan politik. Melainkan murni tanggung jawab moril sebagai anak bangsa.
“Para mahasiswa ini mengeluhkan adanya program dan kegiatan pelayanan mereka terhadap para pelajar Teluk Bintuni di Kota Sorong yang sering terhambat, karena tidak adanya sarana pendukung,” jelasnya.

Ia berharap bantuan ini tak dilihat dari nilainya. Tetapi pada kepedulian dan asas manfaatnya.
“Saya berharap kepada teman-teman DPR Dapil 5 yang khususnya dari daerah pemilihan Teluk Bintuni, agar memperhatikan adek-adek yang sedang melakukan studi yang terutama di wilayah Papua Barat. Mungkin bagi kita tidak ada nilainya tetapi ini sangat bermanfaat bagi adek-adek kita dalam mengenyam pendidikan,” tutupnya.
Ketua Umum PPPMTB Kota Sorong, Nasirudin Kutanggas mengapresiasi bantuan peralatan yang diberikan.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan bapak Syamsudin Seknun, yang hari ini bisa hadir langsung di tempat ini,” kata Nasirudin.
Menurutnya, peralatan yang telah diterimanya itu, sangat membantu para pengurus sekretariat PPPMTB di Kota Sorong untuk mewujudkan program-program yang telah dirancangnya.
Jumlah mahasiswa dan pelajar asal Teluk Bintuni yang menempuh studi di Kota Sorong, kata Nasirudin, tidak kurang dari 300 orang. Tahun lalu, jumlah mereka sekitar 251 orang, yang tersebar di hampir seluruh kampus yang ada di Kota Sorong. (LPB5/red)






