25.2 C
Manokwari
Minggu, April 27, 2025
25.2 C
Manokwari
More

    Stunting Papua Barat Masih di Angka 24%, Jacob Fonataba: Kita Terus Intervensi

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Pj Sekda Papua Barat Jacob Fonataba mengatakan, prevalensi stunting Papua Barat masih di angka 24,58%.

    Meski terus menurun, angka ini masih jauh dari target nasional 14%.

    “Kondisi stunting ini kita bersyukur karena angkanya terus turun. Sekarang kita berada pada angka 24,58% dan berharap angka ini bisa terus ditekan sampai di bawah 14 %,” kata Jacob seusai apel, Senin (15/7/2024).

    Jacob mengemukakan, hasil rapat stunting telah menghasilkan data inventarisasi di semua kabupaten. Tinggal bagaimana saat ini dilakukan intervensi yang lebih efektif.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Siapkan Belanja Tak Terduga Rp60 Miliar Lebih

    “Datanya sudah lengkap hanya yang perlu kita berani adalah pekerjaan intervensi karena datanya telah ada,” ujar Jacob.

    Jacob menuturkan bahwa hal ini bukan hanya tugas provinsi tetapi peran utama ada di kabupaten untuk melakukan intervensi. Sekaligus mengatur bagaimana program penanganan berjalan dengan baik.

    “Contohnya intervensi seperti pemberian susu, melakukan penimbangan anak-anak maupun ibunya untuk memengetahui kondisinya, dan kita intervensi juga untuk ibu hamil, hal itu yang sementara sedang dipersiapkan,” ujar Jacob.

    Baca juga:  Dinas Kehutanan Papua Barat Tahan 2 Truk Berisi 8 Kubik Kayu Ilegal

    Untuk itu Pemprov akan melakukan intervensi berkelanjutan pada 18 Juli di Sp 7 Kampung Sumber Boga. Lalu pada tanggal 19 di Kampung Abreso Manokwari Selatan dan tanggal 20 di Pegunungan Arfak.

    “Tanggal 12 kemarin sudah berlangsung di Kaimana, sehingga 3 lokasi sasaran ini kita berharap dapat menurunkan angka stunting,” harapnya.

    Baca juga:  Paripurna Penetapan Ranperda 2025 Usulan Pemda dan Inisiatif DPRK Manokwari Ditunda

    Jacob memastikan, intervensi yang dilakukan akan berkelanjutan sampai target di bawah 14 % tercapai. Karsnanya, perlu dukungan dari berbagai pihak agar program ini bisa berjalan.

    “Bahkan kita maunya bahwa di papua tidak ada yang terkena stunting, karena program rasional yang kita jalankan program Papua sehat, bagaimana agar orang Papua semua sehat,” tutupnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam Konklaf atau pemilihan Paus baru di Vatikan. Dia dijadwalkan bertolak...

    More like this

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam...

    Tim Gabungan Masuki Zona Merah KKB Cari Iptu Tomi, Sisir Sungai-Tembus Hutan dan Rawa

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Tim gabungan menyisir Zona Merah yang rawan Kelompok Kriminal Bersenjata...

    Wagub Papua Barat soal Ubah Nama Bandara Rendani: Harus Disepakati Semua Pihak

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyebut perubahan nama Bandara...