26.3 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    Soal Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Waterpauw Tekankan Satgas dan Kaposko Lebih Selektif

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com—Penjabat gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menekankan, Satuan Tugas (Satgas) dan Kepala Posko (Ka. Posko) stunting dan kemiskinan ekstrem lebih selektif.

    Penekanan tersebut, ia sampaikan saat memimpin rapat evaluasi intervensi percepatan penurungan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Senin (3/7/2023)

    Evaluasi kinerja satgas diperlukan, agar dalam waktu efektif upaya intervensi harus dilakukan sesuai dengan peran dan fungsi sertatanggung jawab.

    “Dari hasil intervensi telah diperoleh nilai positif dan perlu ditingkatkan guna menjawab harapan masyarakat serta menjalankan amanah negara,” ungkapnya.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Tunda Pertemuan dengan Pengurus Cabor KONI

    Selektifitas itu perlu diwujudkan oleh Satgas soal apa saja pointnya, target atau upaya yang akan dicapai.

    “Kemudian, sampai Juli ini sudah berapa anak yang dapat hasil intervensi dengan nilai negatif. Mungkin kemarin berat badan sekian? Sekarang sekian? Kemudian tinggi badan?,” ujar Waterpauw bertanya.

    Kepala Posko dan jajaran, lanjut Waterpauw, harus mengatur rencana kerja secara tepat dan terukur. Hal itu menjadi penting, karena gerakan intervensi yang dilakukan harus dikampanyekan.

    Baca juga:  Satu Bintang 5, Pj Gubernur Papua Barat Borong 3 Penghargaan TOP BUMD Award 2023

    “Kita target 3 bulan. Apa yang harus kita lakukan, rembukan dengan Bupati. Mendorong pembentukkan peraturan bupati di daerah, harus ada olah data mulai dari kampung, distrik atau kelurahan,” jelasnya.

    Gerakan Intervensi yang dilakukan pemerintah provinsi Papua Barat juga telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    Waterpauw menginstruksikan, satgas untuk mendalami delapan (8) aksi konvergensi, yakni meliputi analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk Stunting

    Juga pembentukan Peraturan Bupati (Perbup), pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan.

    Baca juga:  Kampanye di Masni, Mugiyono: Saya Mohon Dukungan dan Doa

    “Saya sudah lapor ke pak Menteri apa yang jadi langkah kita sehubungan dengan penurunan Stunting,” ujarnya.

    Waterpauw menambahkan, tugas pertama satgas adalah menganalisis situasi penurunan stunting dengan menyusun rencana kegiatan.

    “Kemudian, rembuk bersama bagaimana kita melaksanakan dan apa yang harus dibahas disitu. Apakah upaya mama dan bapak angkat efektif tidak? Harus ada toko masyarakat dilibatkan,” tandasnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Canangkan Policetube, Polri Gandeng PT Digital Unggul Gemilang

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com- Divisi Humas Polri secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Digital Unggul Gemilang melalui penandatanganan nota kesepahaman. Pendandatanganan dilakukan antara Kadivhumas Polri...

    More like this

    Jelang Hari Bhayangkara Ke-79 Polda Papua Barat Laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Papua Barat menggelar...

    Gubernur Papua Barat Buka Lomba Cerdas Cermat BKMT, Serahkan Santunan Anak Yatim

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, membuka lomba cerdas cermat dan kultum...

    Hermus Indou Prihatin Pencurian di Puskesmas Sanggeng, Dorong Peningkatan Pengamanan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengecam tindak pencurian di puskesmas Sanggeng yang menyebabkan...