MANSEL, Linkpapua.com – Kodim Manokwari Selatan (Mansel) menepis pihaknya menolak saat hendak diliput media dalam razia, Sabtu kemarin (20/11/2021). Kodim menyatakan, yang terjadi hanya miskomunikasi antar wartawan dan petugas.
“Hanya miskomunikasi saja. Jadi razia kemarin itu untuk mengungkap illegal logging atau kriminal lainnya yang mengatasnamakan Kodim. Jadi sifatnya internal. Tidak ada maksud untuk dipublikasikan,” ujar Kasdim Mansel
Mayor Inf Wawan dalam klarifikasnya, Minggu (21/11/2021).
Wawan meluruskan, maksud petugas bukan menghalangi untuk dimuat. Hanya saja ini dianggap masih terlalu dini. Razia ini kata dia, hanya kegiatan rutin satuan dan bersifat internal.
“Kalaupun mau kita gelar secara besar tidak mungkin kita tidak berkordinasi dengan Polres maupun teman-teman wartawan. Jadi maunya Dandim itu di pending dulu pemberitaan tersebut,” ujar Wawan.
Sebelumya diberikan soal Kodim 1808 Manokwari Selatan yang menolak diliput wartawan saat menggelar razia, Sabtu (20/11/2021). Mereka mensyaratkan harus ada izin dari Kapendam sebelum meliput.
Sesuai informasi yang diterima media, razia oleh Kodim Mansel dimulai sejak Jumat (19/11) malam. Saat hendak diliput petugas yang melakukan razia di depan markas Kodim menolak kehadiran wartawan. Mereka meminta surat tugas dan izin dari Kapendam.
Selama ini kata Wawan, sinergitas selalu terjalin antara TNI dan kalangan pers. Dan ini akan terus terjaga ke depan.
“Komitmen Dandim itu untuk menjaga sinergitas antara anggota dengan pers berjalan baik. Jadi apa yang sudah terjalin selama itu terus kita jaga,” imbuh Wawan. (LP2/red)