29.1 C
Manokwari
Kamis, April 25, 2024
29.1 C
Manokwari
More

    Soal Program ETLE di Teluk Bintuni, Polres Tunggu Kesiapan Infrastruktur

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com – Polres Teluk Bintuni masih menunggu kesiapan infrastruktur untuk menerapkan program tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Program ini membutuhkan kerja sama dengan pemerintah daerah karena infrastrukturnya lebih kompleks.

    “Kami masih koordinasi dengan Pemda, apakah kita bisa laksanakan pada tahun ini untuk program ETLE. Karena ini butuh kesiapan infratruktur,” terang Kasatlantas Polres Teluk Bintuni, Iptu Regina Priccilia, Senin (8/3/2021).

    Menurut Regina, program ETLE tak bisa dijalankan sendiri. Harus ada sinergitas kesiapan dengan pemda. Dari segi anggaran juga membutuhkan alokasi dana yang cukup besar.

    Baca juga:  Dana Kompensasi Suku Sebyar Rp16 M Akhirnya Cair

    “Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sistemnya akan dipasang CCTV di tempat-tempat keramaian. Kamera tersebut yang akan mendeteksi pelanggaran secara otomatis, yang akan dikirimkan ke alamat pelanggar. Seperti itu cara kerja alat tersebut,” tutur Regina.

    Untuk saat ini proses penilangan untuk lebih banyak bersifat edukasi dan teguran saja tanpa memberikan proses tilang. Ini menjadi bagian dari proses pembelajaran menuju program ETLE.

    Baca juga:  Wabup Bintuni Tantang Dharma Wanita Berperan Bangkitkan UMKM

    “Untul sekarang kami hanya akan melakukan tilang yang bersifat prioritas. Contohnya, melawan arus hingga hampir menyebabkan kecelakan. Atau balap liar. Itu pasti kami akan tilang,” jelasnya.

    Dikatakan Regina, saat ini pihaknya juga mengurangi razia yang sifatnya represif. Karena proses edukasi di masyarakat sedang digalakkan agar kesadaran berlalu lintas kian tumbuh.

    Baca juga:  Kapolres Teluk Bintuni Harapkan Kelancaran Tugas Pejabat Baru Pasca Sertijab

    “Edukasi kepada masyarakat pada strong poin dilakukan. Contoh setiap pagi jam 7:30 Satlantas memberikan teguran kepada masyakarat yang tidak menggunakan helm. Kami memberhentikan dan kami langsung menyuruh mengambil helm baru. Setelah itu baru boleh berkendara kembali,” tutup Regina.

    Ini bagian dari proses kata Regina. Dari skema itu nanti masyarakat mulai belajar menerima program ETLE. Sehingga edukasiya bersifat bertahap. (LPB5/red)

    Latest articles

    Atasi Kesenjangan Sosial, Pemprov Papua Barat Butuh Keselarasan Anggaran  

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Asisten Perekonomian Papua Barat Melkias Werinusi mengatakan, pembangunan kesejahteraan sosial akan bermuara pada peningkatan kesadaran masyarakat yang masuk dalam kelompok penyandang...

    More like this

    Selamat! Petrus Kasihiw Raih Gelar Doktor Lingkungan di Unipa

    MANOKWARI,LinkPapua.com- Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw berhasil meraih gelar doktor bidang lingkungan usai menjalani...

    Cegah Banjir, Kodim 1806/TB Bersihkan Parit di Kampung Banjar Ausoy

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komandan Kodim 1806/TB, Letkol Inf Teguh Eko Efendi memimpin pembersihan parit sepanjang...

    Tim Itwasda Polda Papua Barat Lakukan Audit di Polres Teluk Bintuni  

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Tim Itwasda Polda Papua Barat mengunjungi Polres Teluk Bintuni, Senin (22/4/2024). Tim...