Bintuni,Linkpapuabarat.com- Warga Transmigrasi SP 5 Kampung Argosigemerai distrik Manimeri kabupaten Teluk Bintuni, kembali mempertanyakan lahan usaha yang dijanjikan pemerintah daerah. Dari 2 hektar, mereka rata-rata baru mendapat satu hektar.
“Kita masih berusaha dan terus mendorong bersama Baperkam, RT/RW dan tokoh masyarakat setempat,” aku Ridwan Manilet, Sekretaris Kampung Argosigemerai Bintuni, Jumat (30/10/2020).
Soal lahan itu, ia mengaku enggan dibenturkan dengan masyarakat adat dan hanya meminta agar pemerintah daerah segera menjawab kebutuhan ini.
“Bulan Oktober sertifikat dalam proses cetak penomoran indentifikasi bidang. Kita klarifikasi juga agar dipahami warga,” paparnya.
Ia dengan tegas menampik jika urusan lahan tersebut dikaitkan dengan urusan politik terkait Pilkada Teluk Bintuni. Sebaliknya, warga diharapkan menyalurkan hak pilih sesuai hati nurani masing-masing.
“Warga merdeka untuk memilih, lahan ini murni program pemerintah. Sudah ada line from pendataan jauh hari sebelumnya, jadi bukan karena politik,” cetusnya.
Ridwan menilai perbedaan pandangan politik jelang Pilkada, merupakan hal yang lumrah, asalkan tidak menyisipkan kepentingan tertentu. Terutama, urusan lahan yang diperjuangkan benar murni untuk memenuhi kebutuhan warga trans.
“Saya ajak semua warga menjaga silaturahmi dan kenyamanan bersama. Kita tetap kompak dan perjuangkan agar lahan itu segera diterbitkan pemerintah, tanpa kepentingan apa pun,” kuncinya. (LPB5/red)