27.6 C
Manokwari
Sabtu, Januari 18, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    SKK Migas-Pertamina Lakukan Tajak Sumur Eksplorasi Buah Merah di Sorong

    Published on

    SORONG-linkpapua.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) dan Pertamina EP Zona 14 Papua Field (PEP Papua) melakukan tajak sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 di Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Senin 29 April 2024. Sumur BMR-001 akan dibor secara berarah (directional) menggunakan BMS#01 Land Rig berkekuatan (750 HP).

    Rencananya, sumur BMR-001 akan dibor dengan kedalaman akhir sumur 455 meter measured depth (mMD) dan durasi pekerjaan ditargetkan selama 49 hari. Pemboran sumur eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Formasi Kais, dengan estimasi cadangan minyak sebesar 11.22 MMBO.

    Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Subagyo dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan di daerah serta masyarakat pemilik hak ulayat yang selalu mendukung aktivitas hulu migas.

    Baca juga:  Ketum DPP LDII: Rukyatul Hilal Memperkuat Ukhuwah dan Kebhinnekaan Bangsa

    Sejak 15 September 2021, telah dilakukan proses pengadaan tanah dan upacara adat sumur ekplorasi Buah Merah (BMR-001) bersama pemilik hak ulayat (marga Idik). SKK Migas-KKKS Pertamina EP membutuhkan waktu 3 tahun lebih dalam komunikasi dan koordinasi bersama PT.HIP (pemilik lahan kepala sawit).

    “Tentu tidak terlepas dari dukungan dan sinergitas dari Pemerintah daerah Provinsi PBD dan Kabupaten Sorong bersama Forkompinda daerah, yang pada hari ini kita dapat melakukan Tajak Sumur BMR-001,” ujar Subagyo.

    Menurut Subagyo, SKK Migas terus mendorong program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia, karena potensi cadangan minyak dan gas besar saat ini berada dikawasan tersebut.

    “Pemboran sumur eksplorasi sumur Buah Merah (BMR-001) di Kepala Burung, adalah dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi minyak dan gas di Papua Barat Daya dalam menemukan sumber cadangan migas untuk menambah produksi dan mendukung pemenuhan kebutuhan nasional,” kata Subagyo.

    Baca juga:  Eksplorasi di Papua Barat, SKK Migas Diminta Optimalkan Potensi OAP

    Subagyo menambahkan kesiapan industri hulu migas untuk mendukung peningkatan cadangan migas nasional melalui pemboran sumur eksplorasi yang lebih masif dan agresif di tahun ini. Target pemboran sumur eksplorasi di wilayah Pamalu tahun 2024 sebanyak 8 sumur.

    Selanjutnya Subagyo juga mengingatkan agar dalam menjalankan persiapan dan menerapkan strategi pelaksanaan kegiatan pemboran sumur senantiasa selalu mengedepankan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), agar operasional berjalan dengan lancar dan pemboran sumur BMR-001 dapat membuahkan hasil yang baik.

    “Sehinga dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan migas secara nasional serta mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030,” kata Subagyo.

    Vice President Exploration Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen mengatakan pengeboran eksplorasi ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan dan upaya memenuhi kebutuhan migas yang semakin tinggi, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri di Papua Barat Daya, serta mendukung pencapaian target produksi migas nasional.

    Baca juga:  Jalan Terjal Matret Kokop di Pilkada Bintuni: Ditinggal NasDem, Kini Mundur

    “Pertamina Regional Indonesia Timur akan terus menjalankan operasi migas yang selamat dan unggul sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan dan berkelanjutan,” ujar Dedi.

    Dedi berharap upaya pengeboran sumur eksplorasi BMR-1 merupakan bagian dari program kerja Pertamina untuk mencapai target perusahaan khususnya Pertamina Sub Holding Upstream Regional Indonesia Timur untuk terus berupaya menemukan cadangan-cadangan migas baru. Ia mengapresiasi dukungan yang diberikan para pemangku kepentingan.

    “Dengan dukungan penuh dari pemangku kepentingan, baik forkompimda maupun hak ulayat, aktivitas operasi perusahaan dalam mencari dan memproduksi migas berjalan lancar dan selamat, serta kebutuhan energi di Indonesia dapat terpenuhi,” ujar Dedi. (*/red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...