BINTUNI, Linkpapua.com – Robert Manibuy siap bertarung di Pilkada Teluk Bintuni 2024. Kader PDI Perjuangan ini membeberkan kriteria figur yang bakal digaetnya jadi pasangan.
“Pada prinsipnya saya hanya melihat kapasitasnya apakah dia punya nilai jual atau tidak. Kita utamakan putra daerah, tapi jika tidak ada yang memenuhi kriteria, ya bisa saja dari Nusantara,” ujar Robert pada rapat konsolidasi DPD Partai PDIP Papua Barat bersama DPC PDIP Kabupaten Teluk Bintuni di Gedung Pertemuan Evano Gracilia Awarepi, Distrik Bintuni, Senin malam (20/2/2023). Rapat dipimpin Ketua PDIP Papua Barat Markus Waran.
Robert menjelaskan, calon pasangannya kelak harus berbeda keyakinan dengannya. Geopolitik kultural menurutnya juga menentukan pilihan rakyat.
“Siapapun yang mendampingi saya dari sisi keyakinan harus berbeda dengan saya.
Artinya kami di Bintuni dikenal sebagai agama keluarga, Kalau saya sudah Nasrani maka pendamping saya harus Muslim,” bebernya.
Robert tak terikat harus putra asli Bintuni. Ia lebih condong melihat nilai jualnya di masyarakat.
“Kalau soal orang Nusantara atau orang asli Bintuni itu bukan persoalan. Tetapi kita harus melihat bagaimana nilai jualnya. Karena kita ingin mencapai kemenangan dalam Pilkada. Dan bagaimana kita mencapai kemenangan kalau nilai jualnya tidak ada. Sehingga bagi saya saya akan mengutamakan putra asli Teluk Bintuni kalau memiliki nilai jual, Tetapi kalau nilai jual tidak ada maka tidak akan menutup kemungkinan pendamping saya dalam Pilkada adalah orang Nusantara,” terang Robert.
Menurut Robert, perjalanan menuju pilkada masih cukup panjang. Saat ini, PDIP Bintuni tengah membangun konsolidasi di akar rumput.
Robert mengatakan, pilkada akan sangat bergantung pada kesiapan caleg dalam bergotong royong merebut suara rakyat. Jika kerja kerja caleg efektif, pilkada bisa direbut dengan lebih mudah.
“PDI Perjuangan sangat siap kalau itu yang menjadi persyaratan yang harus ditempuh sebagaimana saran dari Ketua DPD Markus Waran dalam konsolidasi DPD partai PDI-P dengan DPC Kabupaten Teluk Bintuni maka tetap akan kami laksanakan,” ujarnya.
Robert menjelaskan, di Bintuni, PDIP belum menemukan calon legislatif tetap. Sehingga partai belum bisa menyampaikan strategi-strategi untuk mencapai kemenangan.
“Kita targetkan memenangkan pileg di Bintuni. Agar pilkada juga bisa dimenangkan. Karena pertama semua yang mau maju pada Pilkada 2024 semuanya pemula sehingga kami dari PDI Perjuangan tentunya juga mempunyai kesempatan,” paparnya.
Didukung Markus Waran
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Markus Waran menegaskan seluruh jajaran DPD dan DPC PDI Perjuangan akan bekerja gotong royong dan solid memenangkan Robert Manibuy sebagai Bupati pada Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2024. Namun Markus mengingatkan kader untuk berjuang merebut satu fraksi di DPRD.
“Dengan begitu bisa mencalonkan kader terbaiknya Robert Manibuy,” ujarnyam
Markus mengatakan, Robert Manibuy sudah layak menjadi Bupati di Teluk Bintuni. Tak hanya Robert, ia bahkan menargetkan PDI Perjuangan merebut kursi bupati di Kabupaten Fak-Fak, Kaimana, Bintuni dan Manokwari Selatan.
‘Ini merupakan titipan dari DPP kepada saya agar Bupati Fakfak, Kaimana, Bintuni,dan Manokwari Selatan diambil oleh kader PDI Perjuangan. Karena ini merupakan titipan dari DPP jadi harus terwujud,” kunci Waran. (LP5/red)