25.2 C
Manokwari
Senin, Februari 24, 2025
25.2 C
Manokwari
More

    Sepanjang 2020, Disperindag Papua Barat Salurkan 248.889 Paket Bapok

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Papua Barat menyalurkan bantuan bahan pokok (bapok) makanan 248.889 paket selama tahun anggaran 2020. Bantuan sosial itu telah dikucurkan sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

    Kepala Disperindag Papua Barat, George Yarangga, menjelaskan penyaluran 248.889 paket bapok dibagi menjadi tiga tahap penyaluran. Satu tahap sebanyak 82.963 paket dan telah disalurkan sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020. Mekanisme penyaluran itupun kembali diterapkan pada tahun anggara 2021.

    Baca juga:  Revitalisasi Pasar Sanggeng Dimulai

    “Ada tiga tahap penyaluran bapok. Satu tahap sebanyak 82.963 paket, dikali tiga karena tiga tahap. Mekanisme penyaluran itu juga masih kita terapkan di tahun anggaran 2021,” kata Yarangga saat ditemui Linkpapua.com, Rabu (14/7/2021), di halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat.

    Yarangga menegaskan, penyaluran bapok dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 dipastikan bakal tepat sasaran. Sebab, administrasi jumlah kepala keluarga (KK) yang benar-benar membutuhkan stimulus dari pemerintah, didata langsung kelurahan setempat.

    Baca juga:  DPR Ingatkan Gubernur Papua Barat Segera Serahkan LKPJ Akhir Periode

    “Penyaluran bapok masih berlanjut, ya, masih tetap dilakukan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Tahun 2021 tetap dijalankan tiga tahap, sebagaimana mekanisme penyaluran di tahun anggaran 2020,” ujar Yarangga.

    Di sisi lain, lanjut Yarangga, untuk memastikan tidak terjadi penumpukan atau lonjakan harga pangan dari batas wajar, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian memantau kondisi bapok di pasaran. Walau stok masih aman dan harga berada di batas wajar, pihaknya tetap melakukan pengecekan langsung di distributor maupun pengecer.

    Baca juga:  Papua Barat dan Raja Ampat Sabet Penghargaan Paritrana Award 2020

    “Kita terus pantau kondisi pangan di seluruh Papua Barat. Dikhawatirkan ada penumpukan kemudian harga melonjak. Apalagi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat seperti saat ini,” ujar Yarangga. “Saat ini ada tim Satgas Pangan Polda Papua Barat bersama Pengendali Inflasi Daerah yang diturunkan memantau,” katanya lagi. (LP7/2021)

    Latest articles

    Ketua DPRK Wondama: Pilkada Sudah Usai, Saatnya Bersatu Dukung Elysa-Anthonius

    0
    WASIOR, Linkpapua.com- Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama Sara Silambi mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu memberikan dukungan kepada duet...

    More like this

    Panitia HUT dan Natal 2024 Resmi Dibubarkan, PPA Papia Barat Komitmen Wujudkan Program 2025

    MANOKWARI, linkpapua.com- Panitia HUT ke-12 dan Panitia Natal 2024 Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua...

    Dorong Pemberdayaan Anak, PPA Papua Barat Bagi Bingkisan dan Buku Cerita di Sekolah Minggu Gereja Eklesia Aipiri

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) membagikan 200 lebih paket bingkisan dan buku cerita Alkitab...

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan...