MANOKWARI, LinkPapua.com – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Caritas Papua dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mah-Eisa Manokwari selangkah lagi bakal menjadi Universitas Caritas Indonesia. STIH Caritas kini tengah melengkapi beberapa syarat pendukung.
Hal ini disampaikan Ketua STIH Caritas Papua, Roberth K.R. Hammar, pada sela-sela rapat bersama civitas academica STIH Caritas, Senin (16/1/2023).
Roberth mengatakan, pembentukan Universitas Caritas Indonesia telah mendapat respons dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
“Kemendikbud sudah membuat evaluasi terkait usulan pembentukan perguruan tinggi dari kita. Kita butuh beberapa syarat pelengkap untuk ke sana (universitas),” ujar Roberth.
Disebutkan Robert, Kemendikbudristek merekomendasikan beberapa syarat pelengkap yang harus dipenuhi. Salah satunya menyempurnakan hal-hal terkait penjaminan mutu internal.
“Kita diminta untuk menyiapkan penjaminan mutu internal dan memantapkan kualitas pembentukan prodi baru di perguruan tinggi,” tuturnya.
Rencananya, akan ada lima program studi atau prodi di perguruan tinggi baru. Saat ini STIH Caritas dan STIE Mah-Eisa sudah memiliki dua prodi, yakni Prodi Hukum dan Ekonomi.
Robert mengatakan, pihaknya tengah berupaya menambah satu prodi dalam waktu dekat, yakni di jurusan eksakta nantinya meliputi Prodi Rekayasa Kehutanan, Ilmu Lingkungan, dan Sains Kelautan.
“Kita juga berupaya memperbaiki kurikulum dan sumber daya manusia (SDM) tenaga kependidikan. Dosen kita di STIH Caritas Papua dan STIE Mah-Eisa sudah memenuhi syarat,” beber Roberth.
Roberth berharap, setelah melengkapi semua syarat pada Februari 2023 nanti akan diunggah ke aplikasi Siaga. Diharapkan tahun depan sudah menerima mahasiswa di program studi baru dengan nama Universitas Caritas Indonesia. (*/Red)