MANOKWARI,LinkPapua.com– Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw berhasil meraih gelar doktor bidang lingkungan usai menjalani ujian promosi di Universitas Papua, Selasa (23/42024). Petrus Kasihiw mempertahankan disertasinya soal keberlangsungan ekosistem mangrove melalui pendekatan ekososial.
Petrus Kasihiw mengambil program studi S3 bidang Ilmu Lingkungan. Ia mengangkat disertasi berjudul “Pengelolaan Ekosistem Mangrove Teluk Bintuni-Papua Barat melalui Integrasi Pendekatan Ekologi, Sosial Budaya, Ekonomi, dan Kelembagaan”,ungkap dia.
Kasihiw menjalani ujian terbuka. Adapun tim penguji berjumlah sembilan orang. Mereka di antaranya Prof. Dr. Ir. Roni Bawole, M.Si., Dr. Jonni Marwa, S.Hut., M.Si., IPU, dan Prof. Dr. Agustinus Murdjoko, S.Hut., M.Sc.
Dalam disertasinya, diharapkan hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan ekosistem mangrove dan sumber daya alam di Teluk Bintuni.
Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop yang memberikan sambutan pada acara ini, menyampaikan kebanggaan pemerintah dan masyarakat atas pencapaian Petrus Kasihiw.
“Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu wilayah di Provinsi Papua Barat yang dianugerahi beragam sumber daya alam, termasuk hutan bakau seluas kurang lebih 225 ribu hektar,” kata Matret Kokop di hadapan Guru besar, dan tamu undangan.
Hutan bakau ini adalah aset penting yang harus dipelihara dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Matret juga menekankan bahwa dengan bertambahnya putra asli Teluk Bintuni yang meraih gelar doktor, ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus mengupayakan pendidikan tinggi yang layak dan kompeten.
“Pemerintah daerah mengharapkan bahwa hasil penelitian Petrus Kasihiw akan berdampak pada kebijakan pembangunan yang berkelanjutan di Teluk Bintuni,” jelasnya.
Matret mengucapkan selamat kepada Petrus Kasihiw atas pencapaian gelar doktor. Ia berharap agar ilmu yang didapatkan dapat diterapkan untuk kemajuan masyarakat dan daerah.
“Semoga dengan gelar yang baru saja diraih dapat menjadi modal yang baik untuk mewujudkan masyarakat Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif, dan berdaya saing,” tutupnya.(LP5/Red)