27.8 C
Manokwari
Sabtu, Juli 5, 2025
27.8 C
Manokwari
More

    Selain Manokwari, Masyarakat adat Kaimana Pun Ingin Kelola Pertambagan Emas

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Selain Manokwari, masyarakat adat di Kabupaten Kaimana pun memiliki keinginan yang sama untuk mengelola pertambangan emas di wilayah mereka.

    Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua Barat, Yohanes Tulus, Sabtu (7/11), mengutarakan usulan pembentukan usaha pertambangan rakyat dari Kaimana sudah diajukan ke Provinsi. Masyarakat adat ingin mengelola potensi emas di Teluk Etna dan Yanmor.

    “Masyarakat saat itu diantar langsung sama bapak bupati ke Manokwari. Dengan demikian berarti pemerintah daerah mendukung upaya masyarakat,” kata Yohanes.

    Baca juga:  Pulang dari Bintuni, Waterpauw Borong Hasil Kebun Warga di Manokwari Selatan

    Terkait usulan itu, saat ini pihaknya masih memproses dokumen untuk di dorong ke pemerintah pusat bersama-sama dengan usulan masyarakat Suku Meyah di Manokwari.

    “Selain Manokwari dan Kaimana informasinya dari Kabupaten Pegunungan Arfak juga akan mengajukan. Sama, masyarakat juga ingin mengelola emas dengan skema usaha pertambangan rakyat,” ujarnya lagi.

    Terkait usulan itu, Dinas ESDM saat ini sedang melakukan pemetaan. Hal itu dilalukan agar lokasi yang menjadi area operasi penambangan masuk dalam wilayah pertambangan rakyat (WPR).

    Baca juga:  Polemik Honorer Papua Barat, Kabiro Umum Bantah Cabut Laporan Polisi-Ngaku Difitnah

    “Lokasi penambangan itu harus masuk dalam WPR. Dari situ pemerintah pusat bisa mengeluarkan izin pertambangan rakyat (IPR),” katanya.

    Terkait pemetaan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data pendukung, diantaranya titik koordinat lokasi yang menjadi area operasi pertambangan rakyat tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan setempat agar semua proses berjalan lancar.

    “Setelah tahu titik koordinatnya kita akan tahu dimana lokasinya, apakah lokasi itu masuk dalam kawasan lindung atau tidak, jaraknya seberapa jauh dari jalan raya dan lain sebagainya, ” katanya menambahkan.

    Baca juga:  Syaiful Maliki Arief Ditunjuk Pimpin DPW PKS Papua Barat

    Tulus menambahkan untuk mendorong lokasi penambangan tersebut masuk dalam WPR, pihaknya membutuhkan rekomendasi dari beberapa pihak, antara lain Dinas Kehutanan serta bidang tata ruang.

    “Termasuk lembaga adat karena yang mengajukan pertambangan rakyat ini masyarakat adat. Semua sedang kita upayakan secara bertahap,” sebut Yohanes. (LPB1/red)

    Latest articles

    Hermus Lantik TP-PKK dan pengurus Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Manokwari...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-  Bupati Manokwari Hermus Indou melantik Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP-PKK) dan Tim Pembina (TP-Posyandu) Manokwari periode 2025-20230. Pelantikan digelar Sabtu (5/7/2025)...

    More like this

    Hermus Lantik TP-PKK dan pengurus Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Manokwari periode 2025-2030

    MANOKWARI, Linkpapua.com-  Bupati Manokwari Hermus Indou melantik Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP-PKK) dan...

    235 Racer Turun di Kejurnas Motoprix Kapolda Cup 2025

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Kapolda Papua Barat yang...

    BKD Papua Barat Pastikan Seleksi Pengangkatan 1.002 Honorer Rampung Juli Ini

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat memastikan proses seleksi pengangkatan 1.002...