26.8 C
Manokwari
Sabtu, April 20, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    Sejumlah Rumah Warga Terdampak Longsor, Kepala BPBD : Akibat Penggundulan Hutan

    Published on

    RAJA AMPAT – Curah hujan tinggi membuat sejumlah rumah warga di Raja Ampat terdampak longsor.

    Longsor terjadi dibeberapa titik seperti di perumahan Polres, belakang perumahan DPRD, Belakang kantor PLN dan salah satu rumah di perumahan Moko.

    Ada juga beberapa titik yang sering terjadi luapan air yakni Komples 100 perumahan Kemenpera, Warmasen perumahan sosial dan perumahan 100.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kab. Raja Ampat , Albert Kaihattu mengatakan Banjir ini memiliki dua jenis yakni banjir banda dan banjir akibat luapan air.

    Baca juga:  Deklarasi Garda Muda Betkaf, Gelar Mubes Agustus Nanti

    Di Raja Ampat khususnya di kota Waisai yang sering terjadi adalah banjir akibat luapan air. Berakibat pada tersumbatnya drainase yang dibangun di pinggiran kota, sehingga tidak ada lagi ruang penyaluran air.

    “Hal ini mengakibatkan genangan air semakin tinggi dan terbuang tanpa arah. Dibarengi air pasang naik yang mengakibatkan rumah yang berada di tempat rendah terancam tergenang air”, terang Albert diruang kerjanya, Jumat (07/8/2020) l.

    Baca juga:  Kampung Yensawai Timur di Raja Ampat Meriahkan HUT Kemerdekaan RI dengan Lomba-lomba Kreatif

    Dirinya mengatakan terjadinya longsor dan banjir di Raja Ampat akibat penebangan hutan sembarangan yang mengakibatkan hutan mulai gundul.

    “Ketika hujan deras datang, tidak ada lagi pepohonan yang bisa menahan tanah, sehingga rumah yang berada di bawah posisi pegunungan mudah terancam longsor”, kata Albert.

    Akibat luapan air yang tinggi dan longsor yang terjadi beberapa hari ini, beberapa warga dievakuasi di Sanggar PKK Waisai.

    Baca juga:  Cegah Munculnya Cluster Baru Covid-19, Sekda Raja Ampat Kunjungi SMA/SMK

    “Kami sudah menyurat ke Dinas Sosial untuk memberikan bantuan berupa sembako”, aku Albert.

    Mengatasi Banjir dan longsor yang sering terjadi, masyarakat setempat dan Dinas terkait diminta berjibaku membersihkan drainase serta melakukan penanaman ulang (reboisasi) pada hutan yang telah gundul.

    “Kami berharap semoga cuaca mulai membaik agar para warga yang dievakuasi kembali menempati rumah mereka”, tutup Arbert . (LPB4/Red).

    Latest articles

    Pemkab dan Pemprov Siapkan Ganti Rugi Warga Terdampak Alihtrase Rendani

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Jumat(19/4/2024) menggelar pertemuan dengan warga terdampak pembangunan alihtrase jalan menuju bandara Rendani. Disampaikannya, Pemda Manokwari dan Pemprov Papua Barat...

    More like this

    Gabriel Asem Sambangi Kediaman AFU: Tak Ada Pembicaraan Politik

    SORONG, linkpapua.com- Mantan Bupati Tambrauw Gabriel Asem menemui Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati...

    Forkom Imekko Bersatu Usul Calon yang Maju di Pilkada PBD Harus Bebas Korupsi

    SORONG,linkpapua.com- Forkom Imekko Bersatu mengusulkan agar calon kepada daerah yang akan maju di Pilkada...

    Hasil Rekapitulasi DPD RI Papua Barat: Paul Finsen Raih Suara Tertinggi di Kota Sorong

    KOTA SORONG, linkpapua.com- Paul Finsen Mayor menjadi calon anggota DPD RI perwakilan Papua Barat...