27.7 C
Manokwari
Minggu, Oktober 27, 2024
27.7 C
Manokwari
More

    Sejumlah Rumah Warga Terdampak Longsor, Kepala BPBD : Akibat Penggundulan Hutan

    Published on

    RAJA AMPAT – Curah hujan tinggi membuat sejumlah rumah warga di Raja Ampat terdampak longsor.

    Longsor terjadi dibeberapa titik seperti di perumahan Polres, belakang perumahan DPRD, Belakang kantor PLN dan salah satu rumah di perumahan Moko.

    Ada juga beberapa titik yang sering terjadi luapan air yakni Komples 100 perumahan Kemenpera, Warmasen perumahan sosial dan perumahan 100.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kab. Raja Ampat , Albert Kaihattu mengatakan Banjir ini memiliki dua jenis yakni banjir banda dan banjir akibat luapan air.

    Baca juga:  Kasus Pemalsuan Surat Keterangan Sehat Covid-19 Masuk Tahap I

    Di Raja Ampat khususnya di kota Waisai yang sering terjadi adalah banjir akibat luapan air. Berakibat pada tersumbatnya drainase yang dibangun di pinggiran kota, sehingga tidak ada lagi ruang penyaluran air.

    “Hal ini mengakibatkan genangan air semakin tinggi dan terbuang tanpa arah. Dibarengi air pasang naik yang mengakibatkan rumah yang berada di tempat rendah terancam tergenang air”, terang Albert diruang kerjanya, Jumat (07/8/2020) l.

    Baca juga:  Hearing Bersama OPD dan Perusahaan, Komisi II Raja Ampat Desak Turunkan Harga Tiket

    Dirinya mengatakan terjadinya longsor dan banjir di Raja Ampat akibat penebangan hutan sembarangan yang mengakibatkan hutan mulai gundul.

    “Ketika hujan deras datang, tidak ada lagi pepohonan yang bisa menahan tanah, sehingga rumah yang berada di bawah posisi pegunungan mudah terancam longsor”, kata Albert.

    Akibat luapan air yang tinggi dan longsor yang terjadi beberapa hari ini, beberapa warga dievakuasi di Sanggar PKK Waisai.

    Baca juga:  Dinsos Papua Barat Rekrut Pemuda Pelopor Perdamaian di Raja Ampat

    “Kami sudah menyurat ke Dinas Sosial untuk memberikan bantuan berupa sembako”, aku Albert.

    Mengatasi Banjir dan longsor yang sering terjadi, masyarakat setempat dan Dinas terkait diminta berjibaku membersihkan drainase serta melakukan penanaman ulang (reboisasi) pada hutan yang telah gundul.

    “Kami berharap semoga cuaca mulai membaik agar para warga yang dievakuasi kembali menempati rumah mereka”, tutup Arbert . (LPB4/Red).

    Latest articles

    BNPT dan FKPT Papua Barat Lakukan Pencegahan Paham Radikalisme, Intoleransi dan...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua Barat menggelar Forum Grup Discussion (FGD) untuk pencegahan paham radikalisme,...

    More like this

    Sambut HUT GKI, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Klasis Raja Ampat Gelar Jalan Sehat

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com-Dalam rangka HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ke-68 dan...

    Warga Tobelo Raja Ampat Ngadu ke GAUL: 2 Periode Kami Dianaktirikan

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com - Keluarga Besar Tobelo Kabupaten Raja Ampat mengadu saat bersilaturahmi dengan...

    Dukungan GAUL Terus Mengalir, Posko Sudah Terbentuk di 117 Kampung 

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat...