WAISAI, Linkpapua.com- Persekutuan Anggota Muda (PAM) Jemaat GKI Tasik Tiberias Siwindores, Distrik Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat, menggelar Ibadah PAM, di Jemaat GKI Lahairoi Yenwapnor, Minggu (13/6/2021) Pagi.
Koordinator PAM GKI Tasik Tiberias Waisai, Soleman Jack Dimara mengatakan, kegiatan ini merupakan Salah satu kunjungan kasih antar GKI Mutu. Ia mengaku persekutuan haruslah senantiasa dipelihara dan ditingkatkan seiring tantangan dan kecenderungan jaman (nurturing).
“Iman itu bukanlah sekali dan untuk seterusnya, namun merupakan proses dalam kehidupan seluruh warga gereja sesuai kebutuhan kategori usia. Baik anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa dan lansia,” katanya.
Diskusi, Penelaahan Alkitab (PA), retreat dan lain-lain, kata Soleman Jack , haruslah dikembangkan secara kreatif. Semua kegiatan harus bertujuan membantu warga memahami Alkitab demi pertumbuhan iman yang sehat sehingga mampu menyingkapi tantangan zaman di tengah realita kehidupan; politik, ekonomi, kekerasan, hak asasi, gender, ekologi, globalisasi dan lainnya.
Pendeta Anace Goram menambahkan, pelayanan Diakonia gereja tidak dapat dibungkam sebab persekutuan Doinonia memiliki seluruh berkat dalam kehidupannya yang dapat dibagi kepada orang lain dalam nama Yesus Kristus.
Lanjut Anace Goram, Perkataan, kehidupan dan tindakan diakonia yang diberikan kepada orang lain atas nama Tuhan Yesus Kristus adalah juga Marturia.
“Maka dari itu, diakonia adalah bagian integral dari misi Gereja. Marturia dan diakonia adalah dua sisi dari mata uang yang sama dan merupakan misi gereja yang mendasar,” Ungkapnya.
Pelayanan diakonia sering dipahami hanya sebatas konsep caritas, membantu para janda, yatim piatu, fakir miskin demi kesejahteraannya. Sebenarnya, gereja dalam pelayanan diakonia harus mencakup : pelayanan diakonia mencakup upaya pemahaman akar penyebab keprihatinan sosial sekaligus mengembangkan prakarsa pemberdayaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak.
Ia berharap, dengan pemahaman pelayanan Diakonia, sedemikian gereja dapat berfungsi sebagai agen transformasi di tengah masyarakat sebagai perwujudan karya keselamatan Yesus Kristus. Gereja menjadi garam dan terang.
Kunjungan tersebut juga dirangkai dengan ibadah Persekutuan Anggota Muda (PAM) oleh jemaat GKI di Kabupaten Raja Ampat, Minggu (13/6/2021) pagi, Dipimpin oleh pelayan firman Pendeta, Aingel Mnsen, ssi.
Ibadah PAM tersebut, berlangsung di Gereja Lahairoi Yenwabnor, dengan mengambil tema “Allah maha tahu selidiki aku tuhan”. Doa pun di hadapan Allah yang maha tahu .
Dengan penuh khidmat, gelaran ibadah PAM mengambil bahan renungan Mazmur 139:1-6. Pokok pembacaan firman Tuhan disampaikan langsung oleh, pelayan firman, pendeta Aingel Mnsen, S.Si. (LP8/red)