28.6 C
Manokwari
Jumat, Mei 17, 2024
28.6 C
Manokwari
More

    Satgas: Tak ada keluhan serius pasca vaksinasi COVID-19 di Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com- Sejauh ini tidak ada laporan terkait keluhan serius dari peserta vaksinasi COVID-19 di Papua Barat yang dimulai pada Kamis pekan lalu.

    Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Jumat (22/1), mengutarakan bahwa Komite Daerah Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komdakipi) sudah terbentuk di provinsi ini. Di setiap daerah pun Komdakipi telah terbentuk.

    “Sampai saat ini Komdakipi belum menerima laporan atau keluhan yang bersifat serius dari peserta vaksinasi COVID-19. Saya pun waktu itu divaksin dan saya beraktivitas seperti biasa sampai hari ini,” ucap Arnold.

    Baca juga:  2 Tahun Minus, Laju Ekonomi Papua Barat Ditarget 5,5% di 2023

    Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada Kamis (14/1) mencanangkan vaksinasi COVID-19 di provinsi tersebut. Pencanangan dilakukan di Manokwari dan diikuti sejumlah tokoh penting di daerah.

    Pada vaksinasi tahap pertama ini ada sebanyak 3.367 tenaga kesehatan di Papua Barat yang disuntik vaksin sinovac. Mereka tersebar di tiga daerah yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Kota Sorong.

    “Efek samping itu pasti ada, umumnya rasa nyeri pada bagian tubuh yang disuntik,bisa juga demam dan rasa gatal pada bagian kulit. Ini hal yang normal jadi tidak perlu panik,” katanya.

    Baca juga:  Heli Milik Salemo-DMC Disebut Terbang Ilegal, Dishub PB Beri Penjelasan

    Arnold menjelaskan setiap orang atau tubuh memiliki reaksi yang berbeda terhadap vaksin. Efek samping yang dialami para peserta vaksinasi COVID-19 di daerah ini merupakan gejala umum.

    Vaksinasi tahap pertama di Papua Barat, kata Tiniap, belum bisa menjangkau seluruh tenaga kesehatan di Papua Barat. Tahap vaksinasi akan dilaksanakan pada Februari.

    Baca juga:  KPU Papua Barat Simulasi Penanganan Sengketa Pemilu 2024

    “Dari 13 kabupaten dan kota di Papua Barat tiga yang sudah melakukan vaksinasi. Tahap kedua vaksinasi akan dilakukan di 10 daerah yang belum,” katanya.

    Arnold menyebutkan bahwa vaksinasi ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Vaksinasi bagi masyarakat umum masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.

    “Vaksinasi ini bagus dengan tujuan memberikan penguatan pada sistem imun tubuh. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung dan jangan ragu untuk divaksin,” ujarnya lagi.(LPB1/red)

    Latest articles

    Pawai Taaruf Meriahkan MTQ X Teluk Bintuni 2024

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Plt Sekda Kabupaten Teluk Bintuni, Frans N. Awak, melepas pawai taaruf dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) X...

    More like this

    Bawaslu RI Konsolidasi Media Penguatan Pemberitaan Pilkada Serentak 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar konsolidasi media dalam rangka penguatan...

    Nama Tidak Tercantum, Wahidin Puarada Segera Bawa Dokumen Pendaftaran ke DPP PDIP

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Bakal calon gubernur Papua Barat, Wahidin Puarada, mengumumkan akan segera menyerahkan...

    KPK dan SKK Migas Komitmen Lawan Korupsi di Sektor Hulu Migas Papua

    SORONG, linkpapua.com- Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) KPK RI melakukan rapat koordinasi (rakor)...