RAJA AMPAT, LinkPapua.com – RSUD Raja Ampat menyelenggarakan penyuluhan dan pengobatan gratis penyakit kulit dan kelamin bagi masyarakat pesisir. Kegiatan berlangsung di RSUD Raja Ampat, Distrik Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya (PBD), Jumat (21/7/2023).
Direktur RSUD Raja Ampat, Meidi Lidia Maspaitela, menjelaskan program bakti sosial untuk katarak yang telah diusulkan sebelumnya masih berjalan, tetapi kondisi beberapa bulan terakhir menunjukkan peningkatan drastis kasus penyakit gatal-gatal di wilayah tersebut. Hasil survei singkat mengindikasikan besarnya masalah ini dan banyak warga yang mengeluh menderita penyakit gatal-gatal.
“Pihak Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten kemudian menghubungi RSUD Raja Ampat bahwa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar akan memberikan pengabdian bagi masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan pengobatan gratis, terutama dari program studi kulit dan kelamin,” kata Meidi.
Kegiatan diikuti warga dari dua kampung, yakni Kampung Warsanbin dan Saporkren, serta warga lainnya di wilayah Distrik Waisai Kota yang menderita penyakit kulit dan kelamin. Menyambut kegiatan ini, tim dokter dari Unhas yang turut berpartisipasi berjumlah total 30 orang.
Meidi menekankan bahwa tidak hanya penyakit kulit yang ditangani dalam kegiatan ini melainkan juga penyakit lainnya. “Saya berharap ke depannya warga kami bisa lebih peduli terhadap kebersihan, terutama karena dekat dengan air. Namun, dengan adanya kegiatan pengobatan masal ini, kami berharap dapat membantu memeriksa kesehatan masyarakat dengan lebih baik,” tutur Meidi. (LP11/Red)