MANOKWARI, Linkpapua.com – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Manokwari, Romer Tapilatu, mendorong perangkat daerah Pemkab Manokwari untuk terus berinovasi untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
“Untuk menggenjot PAD perlu ditunjang dan infrastruktur yang memadai. Jika sudah ditunjang dengan itu, maka seluruh sumber-sumber PAD bisa terpantau dengan baik dan maksimal. Yang terpenting juga adalah berkaitan dengan data. Sehingga harus selalu ada inovasi agar hasil yang didapatkan itu juga maksimal,” ungkap Romer, belum lama ini.
Politisi dari PKPI itu juga mengatakan, mesti menjadi perhatian adalah regulasi yang mengatur sebagai payung hukumnya. “Misalnya regulasi soal sampah itu bisa selalu ditinjau perbup yang menopang perdanya. Dengan ada aturan seperti apa penagihan retribusi lalu jumlahnya, maka sumber yang masuk ke daerah bisa jelas. Dengan jumlah penduduk di Manokwari yang ada nilainya tentu lumayan besar, lalu sumber dari bidang-bidang lainnya,” bebernya.
Romer menyebut, dengan seluruh sistem terintegrasi tentu dapat meminimalkan bocornya sumber PAD. Menjadi perhatiannya adalah pengelolaan pasar. Sebagai pusat perekonomian di Manokwari, di sana terdapat sumber PAD yang bisa didapatkan.
Namun, hingga saat ini hasil yang didapatkan belum maksimal karena masih adanya tarik ulur OPD yang mengelolanya. Dengan status Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat, PAD dari jasa menjadi sumber yang potensial.
“Seharusnya Manokwari bisa dapat di atas Ro100 miliar dari PAD. Memang dengan pandemi Covid ini agak menurun karena dampaknya juga ke ekonomi. Tahun ini di APBD 2021 ditargetkan PAD Manokwari sebesar Rp80 miliar,” tutupnya. (LP3/Red)