MANOKWARI, Linkpapua.com– Seiring dengan pemulihan ekonomj yang tercatat pada Triwulan III 2024 yaitu pada September, kemiskinan di Papua Barat tercatat sebesar 21.08 persen atau turun 0.57 persen poin dibandingkan Maret 2024 yaitu 21.66 persen.
“Secara total, jumlah penduduk miskin di Papua Barat pada September 2024 sebanyak 108,28 ribu orang. Ini turun 1.88 ribu orang dibanding September 2024,”ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Merry Rabu (15/1/2025).
Dari jumlah tersebut, didaerah perkotaan berjumlah 15.18 ribu orang atau naik 2.36 ribu orang. Sedangkan didaerah pedesaan, jumlah penduduk miskin turun dari 97.34 ribu orang menjadi 93.11 ribu orang.
Disampaikannya, sumbangan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan di Papua Barat pada September 2024 pada perkotaan dan pedesaan berasal dari beras, rokok kretek filter dan ikan tongkol.
“Sumbangan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan masih diatas 70 persen, baik diwilayah perkotaan yaitu 71.98 persen dan pedesaan 76.04 persen,”ungkapnya.
Sedangkan sumbangan komoditi non makanan terhadap garis kemiskinan tercatat 28.02 persen pada daerah perkotaan dan 23.96 persen di pedesaan. BPS juga mencatat angka kemiskinan di Papua Barat jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional yaitu 8.57 persen pada periode September 2024. Papua Barat tercatat sebagai provinsi termiskin ketiga diseluruh Indonesia.(LP3/Red)