MANOKWARI, Linkpapua.com – Ricky Kambuaya menyempatkan mengunjungi anak anak di SSB (Sekolah Sepak Bola) Kasuari, Sabtu (19/2/2022). Ia memberi motivasi dan menceritakan perjalanannya menjadi pesepak bola profesional.
Kata Ricky, ia bisa sampai pada pencapaian ini bukanlah perjalanan mudah. Ia melewati banyak tantangan.
“Hal penting yang harus diperhatikan oleh adik-adik adalah semangat berlatih serta menjaga pola makan yang baik dan benar,” ujar Ricky.
Selanjutnya, seorang calon profesional, kata dia, bukan sekadar butuh fisik yang prima. Tapi, juga harus punya mental kuat.
“Mental itu harus diasah dari usia muda. Makanya yang harus diperhatikan adalah jauhi rokok, jauhi minuman keras serta narkoba. Karena hal ini akan merusak moral serta mental seseorang khususnya para siswa SSB,” tutur Ricky.
Ricky lalu menceritakan awal mula kariernya hingga bisa menembus skuat Persebaya Surabaya. Dulu ia merantau dari Sorong ke Mojokerto (Jawa Timur) untuk mengikuti seleksi. Di situ ia akhirnya terpilih meski hanya bermain di kasta kedua, Liga 2.
“Saya tak putus asa. Saya terus berlatih dengan gigih. Dari Liga 2, saya dipantau banyak klub dan akhirnya saya bisa tembus ke PS Sleman di Liga 1,” kenangnya.
Namun, kata Ricky, perjuangannya di Liga 1 tak semulus yang ia bayangkan. Bersaing dengan pemain-pemain berpengalaman, ia terpaksa harus rela lebih banyak duduk di bangku cadangan,
“Saya tetap gigih berlatih. Saya tak pernah berkecil hati mesti dicadangkan. Sampai akhirnya saya ditarik main di Persebaya” ungkapnya.
Seiring waktu berjalan, penampilannya kian matang. Di Persebaya, Ricky menjelma menjadi salah satu gelandang paling menonjol.
Sampai kemudian penampilan impresifnya menggoda pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong. Di timnas, Ricky menjadi pilar tak tergantikan di posisi playmaker.
“Jadi kuncinya adalah disiplin berlatih. Jangan cepat menyerah,” katanya.
Ricky berharap, dengan adanya SSB Kasuari ini, pemprov dapat mewujudkan kerinduan dirinya agar Papua Barat bisa membangun stadion bertaraf nasional.
“Karena dengan adanya fasilitas yang memadai secara tidak langsung dapat mengasah generasi muda Papua Barat untuk meningkatkan bakat dan talentanya di bidang olah raga, terlebih khusus cabang sepak bola,” imbuh Ricky.
Sekretaris DM Centre PB, Mozes Sabono, di kesempatan itu pula mengatakan bahwa ini adalah pertemuan yang luar biasa. Ia berharap dengan kehadiran Ricky di home base SSB dapat memacu semangat dari para siswa untuk lebih giat lagi dalam berlatih.
Di akhir pertemuan, Kepsek SSB Kasuari, Helen Frinda Dewi, menyerahkan baju kaus serta cendera mata sebagai ucapan terima kasih atas kunjungan Ricky pada home base SSB Kasuari. (LP2/Red)