28.6 C
Manokwari
Jumat, Mei 23, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    DPRD Manokwari Protes Antrean di SPBU: Kalau tidak Bisa Diatasi Cabut Saja Izinnya

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- DPRD Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah instansi terkait, Selasa (22/3/2022). Rapat membahas antrean di SPBU yang berbuntut aksi protes para sopir.

    Wakil Ketua DPRD Manokwari Norman Tambunan yang memimpin RDP tersebut menyampaikan pihaknya menginginkan agar tidak ada lagi antrean kendaraan di SPBU. Menurutnya, ini adalah problem berlarut yang tidak pernah tuntas.

    “Kita inginkan pertemuan ini bisa menghasilkan solusi sehingga tidak ada lagi antrean BBM di SPBU. Ini sebenarnya merupakan persoalan lama yang terjadi berulang-ulang. Ini diduga ada pihak-pihak yang sengaja memainkan ini,” ujar Norman.

    Baca juga:  Hari Polwan, Kapolres Teluk Bintuni Tekankan Perlindungan Perempuan Selama Pemilu

    “Kalau dari SPBU tidak bisa tertibkan pembeli BBM yang menggunakan tangki tab, dinas terkait tinjau kembali izin dari SPBU,” tambah dia.

    Dalam kesempatan itu Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon 2 Papua Barat Taufik Lubis menjelaskan pada prinsipnya tidak ada masalah soal kuota BBM. Penyaluran BBM subsidi mencukupi hingga akhir tahun.

    “Penyaluran BBM setiap tahun untuk solar subsidi mencapai 7.500 kilo liter. Ini disalurkan ke 2 SPBU reguler di jalan Esau Sesa dan Sowi totalnya 3.300 kilo liter. Sedangkan 2 APMS 117 Kilo Liter,” jelasnya.

    Baca juga:  HUT Ke-78 Brimob, Kapolda Papua Barat: Pasukan Elite Kebanggaan Indonesia

    Selama ini kata Taufik, Pertamina sudah melakukan monitoring dengan menempatkan CCTV di SPBU. Tetapi memang dinamika yang terjadi sulit dibendung.

    Yang dihadapi selama ini juga serba dilematis. Taufik berharap pemda maupun pihak keamanan bisa mendukung dalam pengawasan penyaluran BBM subsidi.

    “Karena tidak bisa kalau hanya Pertamina. Harus ada dukungan pemda dan aparat,” katanya.

    Sementara itu Manager SPBU jalan Esau Sesa Iksan menyampaikan selama ini pihaknya sudah menempatkan tenaga sekuriti untuk membantu menjaga SPBU tersebut.

    Baca juga:  Hari Bhakti Adhyaksa, Dandim 1806 Beri Kejutan untuk Jajaran Kejari Teluk Bintuni

    “Memang keamanan kita terbatas, kita berupaya agar penyalurannya bisa terlaksana, hanya memang dalam prosesnya masih ada antrean BBM,” bebernya.

    Pihak SPBU akan berupaya meningkatkan pengawasan di areal SPBU agar tidak terjadi lagi penumpukan pengisian kendaraan. Dalam aturan setiap kendaraan pribadi maksimal dapat melakukan pengisian 60 liter, angkutan barang 80 liter dan 200 liter untuk kendaraan besar.(LP3/Red)

    Latest articles

    Biaya Perjalanan Dinas ASN 2026: Papua Tertinggi, Rp580 Ribu per Hari

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Provinsi Papua tercatat sebagai wilayah dengan alokasi biaya perjalanan dinas tertinggi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2026. Berdasarkan aturan terbaru yang...

    More like this

    Biaya Perjalanan Dinas ASN 2026: Papua Tertinggi, Rp580 Ribu per Hari

    JAKARTA, LinkPapua.com - Provinsi Papua tercatat sebagai wilayah dengan alokasi biaya perjalanan dinas tertinggi...

    Ngopi Bareng di Jayapura, Kepala BKN Tekankan Harmoni dan Kolaborasi ASN

    JAYAPURA, LinkPapua.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof Zudan Arif menekankan pentingnya harmoni,...

    Simon Tahamata Ditunjuk PSSI Jadi Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia

    JAKARTA, LinkPapua.com - PSSI menunjuk legenda sepak bola Belanda berdarah Maluku, Simon Tahamata, sebagai...