MANOKWARI, linkpapua.com- DPRD Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah instansi terkait, Selasa (22/3/2022). Rapat membahas antrean di SPBU yang berbuntut aksi protes para sopir.
Wakil Ketua DPRD Manokwari Norman Tambunan yang memimpin RDP tersebut menyampaikan pihaknya menginginkan agar tidak ada lagi antrean kendaraan di SPBU. Menurutnya, ini adalah problem berlarut yang tidak pernah tuntas.
“Kita inginkan pertemuan ini bisa menghasilkan solusi sehingga tidak ada lagi antrean BBM di SPBU. Ini sebenarnya merupakan persoalan lama yang terjadi berulang-ulang. Ini diduga ada pihak-pihak yang sengaja memainkan ini,” ujar Norman.
“Kalau dari SPBU tidak bisa tertibkan pembeli BBM yang menggunakan tangki tab, dinas terkait tinjau kembali izin dari SPBU,” tambah dia.
Dalam kesempatan itu Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon 2 Papua Barat Taufik Lubis menjelaskan pada prinsipnya tidak ada masalah soal kuota BBM. Penyaluran BBM subsidi mencukupi hingga akhir tahun.
“Penyaluran BBM setiap tahun untuk solar subsidi mencapai 7.500 kilo liter. Ini disalurkan ke 2 SPBU reguler di jalan Esau Sesa dan Sowi totalnya 3.300 kilo liter. Sedangkan 2 APMS 117 Kilo Liter,” jelasnya.
Selama ini kata Taufik, Pertamina sudah melakukan monitoring dengan menempatkan CCTV di SPBU. Tetapi memang dinamika yang terjadi sulit dibendung.
Yang dihadapi selama ini juga serba dilematis. Taufik berharap pemda maupun pihak keamanan bisa mendukung dalam pengawasan penyaluran BBM subsidi.
“Karena tidak bisa kalau hanya Pertamina. Harus ada dukungan pemda dan aparat,” katanya.
Sementara itu Manager SPBU jalan Esau Sesa Iksan menyampaikan selama ini pihaknya sudah menempatkan tenaga sekuriti untuk membantu menjaga SPBU tersebut.
“Memang keamanan kita terbatas, kita berupaya agar penyalurannya bisa terlaksana, hanya memang dalam prosesnya masih ada antrean BBM,” bebernya.
Pihak SPBU akan berupaya meningkatkan pengawasan di areal SPBU agar tidak terjadi lagi penumpukan pengisian kendaraan. Dalam aturan setiap kendaraan pribadi maksimal dapat melakukan pengisian 60 liter, angkutan barang 80 liter dan 200 liter untuk kendaraan besar.(LP3/Red)