TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Presiden Joko Widodo meresmikan proyek strategis nasional Tangguh Train 3 di Site LNG Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (23/11/2023). Jokowi memuji target Tangguh Train 3 yang bakal menyerap 85 persen pekerja lokal di 2029.
Di hari yang sama, Kepala Negara juga meresmikan Bandara Siboru Fakfak. Peresmian dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Hadir pula Kepala SKK Migas, eksekutif BP, Regional President Asia Pacific BP, Pj Gubernur Papua Barat, Bupati Teluk Bintuni, serta seluruh direksi dan manajemen keluarga besar BP di Tangguh.
Jokowi menyampaikan rasa puji dan syukur karena proyek Tangguh Train 3 akan menjadi penghasil gas bumi terbesar di Indonesia. Dengan investasi sebesar 4,83 miliar US dollar atau Rp72,45 triliun, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi tahunan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.
Jokowi menegaskan bahwa proyek ini memberikan kontribusi signifikan untuk mencapai target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada tahun 2030. Dia juga menyampaikan apresiasi atas investasi baru ini yang telah memberikan peluang pekerjaan, dengan 70 persen tenaga operasional Tangguh berasal dari Papua Barat dan Papua.
“Saya senang proyek ini menyerap banyak tenaga kerja, dan saya mendengar ada target baru di 2029 untuk mencapai 85 persen pekerja lokal. Ini sangat bagus,” ujar Presiden Joko Widodo.
Dia juga menyoroti bahwa 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG berasal dari Papua Barat dan Indonesia, yang direkrut sejak SMA dan menjalani pendidikan dari BP di Berau.
Setelah menyampaikan sambutannya, Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan proyek strategis nasional Tangguh Train 3 di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Presiden tiba untuk meresmikan proyek dengan menumpang helikopter, dari Fakfak ke lokasi peresmian di Site LNG Tangguh. (Rls/red)