MANOKWARI, Linkpapua.com – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, penerimaan calon perwira Sekolah Inspektur Polisi atau SIP tahun 2022 di Polda Papua Barat tidak lagi dibiayai dari anggaran otonomi khusus (Otsus). Penerimaan mendatang akan bersifat reguler.
“Kita belum ada informasi atau kerja sama seperti yang lalu, gitu,” kata Dominggus menanggapi rencana rekrutmen SIP, Minggu (30/1/2022).
Ia mengemukakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, ada kerja sama antara pemprov dan Polri sehingga terdapat 150 peserta calon yang direkrut masuk Sekolah Inspektur Polisi SIP dari Papua Barat. Mereka dibiayai dari dana otsus.

“Yang lalu kan kita kerja sama jadi penerimaan SIP dengan kuota 130 anak-anak asli papua, sisanya anak-anak non Papua yang orang tua yang sudah mengabdi lama di Papua,” terang Dominggus.
Menurut Dominggus, penerimaan calon SIP Polda Papua Barat yang sekarang kemungkinan reguler. Otomatis dengan skema ini, pembiayaannya tak lagi bersumber dari otsus. Sehingga tak lagi mengikat ketentuan harus merekrut anak anak asli Papua.

“Kalau yang sekarang mungkin reguler gitu. Kalau reguler kan siapa saja bebas dan itu dibiayai dari Polri,” ucap Dominggus.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, dikonfirmasi namun belum memberikan tanggapan terkait dengan desas desus penerimaan calon perwira Polri, apakah dibiayai otsus atau kali ini penerimaan secara reguler. (LP2/Red)






