MANOKWARI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyampaikan gagasan strategisnya pada Rapat Kerja (Raker) dan konsultasi publik penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua Barat 2025–2030. Kehadiran Yohanis menegaskan komitmennya terhadap pembangunan terarah dan berkelanjutan di wilayah Teluk Bintuni sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan provinsi.
Raker yang digelar di Auditorium TP-PKK Manokwari ini dibuka langsung Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Selasa (22/4/2025), dan dihadiri tujuh bupati dari kabupaten se-Papua Barat. Setiap kepala daerah diberikan kesempatan untuk memaparkan pokok pikiran dan ide sebagai masukan dalam penyempurnaan dokumen RPJMD.

Yohanis hadir tanpa didampingi Wakil Bupati Joko Linggara yang mengikuti agenda lain berupa peluncuran penanaman sejuta pohon matoa momentum Hari Bumi 2025.
Pada hari pertama, raker juga diisi dengan pemaparan materi dari lima narasumber, yakni Plt Kepala Bappeda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kabinda, dan Kajati Papua Barat. Sesi ini dipandu Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Namun, karena keterbatasan waktu, panitia mengarahkan peserta untuk menyampaikan pertanyaan melalui laman web resmi yang telah disediakan.
Melkias menekankan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam penyusunan RPJMD. Menurutnya, ide-ide yang disampaikan para bupati akan menjadi acuan penting agar program dari pusat hingga daerah berjalan secara selaras dan tepat sasaran.
“Diharapkan kami mendapatkan banyak masukan dan saran guna memperbaiki RPJMD agar sebelum diserahkan kepada DPR, dokumen RPJMD telah mencangkup rangkaian program strategis dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten,” ujarnya. (LP14/red)




