MANOKWARI, LinkPapua.com – Raja Gowa XXXVIII, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang, hadir di tengah-tengah warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang bermukim di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kehadiran Andi Kumala dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) Pilar Gowa Kabupaten Manokwari yang pertama, Minggu (29/1/2023).
Dalam kesempatan itu, Andi Kumala menyematkan tanda kehormatan kerajaan kepada Dominggus Mandacan selaku Kepala Suku Besar Arfak dan Hermus Indou selaku Bupati Manokwari.
Andi Kumala mengaku seumur hidupnya ini adalah kali pertama dirinya menginjakkan kaki di tanah Papua. “Umur saya sudah 62 tahun, baru pertama kali menginjak kaki di tanah Papua. Ini berkat keluarga besar pilar kerukunan warga Gowa di Manokwari,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Andi Kumala mengundang Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, ke Gowa untuk menghadiri haul Sultan Hasanuddin yang digelar pada pertengahan 2023 nanti.
“Saya mengundang Bapak Kepala Suku Besar Arfak untuk menghadiri haul raja-raja kami, Sultan Hasanuddin. Ini sebagai bentuk rasa persaudaraan,” katanya.
Dia pun berpesan kepada warga Gowa yang ada di perantauan tanah Papua, khususnya Manokwari, agar membantu pemerintah dan masyarakat membangun daerah.
Sementara, Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, menyebut Pilar Gowa maupun Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang hidup di Papua Barat sudah merupakan warga Papua.
“Mereka hidup di kota, di pegunungan, dan lembah-lembah di tanah kami, bersama dengan kami membangun Daerah kami,” ucapnya.
Dominggus berharap warga Gowa di Papua Barat agar menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan antara umat beragama, lebih khusus di tanah Arfak.
Sementara, Bupati Manokwari, Hermus Indou, yang turut hadir pada kesempatan ini menegaskan bahwa Manokwari sebagai kota peradaban orang Papua merupakan rumah bersama. di dalamnya tidak hanya warga asli Papua, tetapi juga warga nusantara yang telah hidup lama lalu membangun.
“Kami sadari bahwa warga nusantara termasuk kerukunan keluarga Sulawesi Selatan di daerah ini turut berkontribusi membangun daerah ini, memanusiakan manusia Papua,” tuturnya.
Jopari Artate, sesepuh Pilar Gowa di Manokwari, mengatakan kehadiran Raja Gowa di Manokwari merupakan kehormatan dan kebanggaan tersendiri.
“Dalam hajatan seperti ini di Gowa, belum tentu kami bisa menghadirkan beliau Bapak Raja. Ini sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami, terutama warga Gowa,” akunya. (*/red)