MANOKWARI, Linkpapua.com– Puluhan guru Sekolah Dasar (SD) di Manokwari pada Senin (24/6/2024) siang mendatangi kantor Bupati Manokwari. Kehadiran para guru tersebut untuk mempertanyakan pembayaran Uang Lauk Pauk (ULP) beberapa bulan terakhir dan sejumlah tunjangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, para guru berkesempatan audiens dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Manokwari drg Hendri Sembiring, Kepala Dinas Pendidikan Manokwari Martinus Dowansiba dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Manokwari Corneles.E. Wondiwoy.
Para guru menuntut hak-hak yang belum dibayarkan, seperti tambahan penghasilan pegawai, uang lauk pauk (ULP) , gaji 13, tunjangan sertifikasi dan non sertifikasi, gaji guru honorer daerah hingga gaji guru kontrak.
“Kami guru SD merasa dianaktirikan. Guru SMP dan SMA mendapatkan haknya tetapi kami belum. Apakah karena jumlah kami banyak sehingga terabaikan,”ujar salah satu guru SD.
Menanggapi tuntutan tersebut, Sekda Manokwari drg Hendri Sembiring mengungkapkan kondisi yang terjadi saat ini bukan hanya di Manokwari, namun juga terjadi didaerah lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Kepala BPKAD Manokwari Corneles E. Wondiwoy menjelaskan keterlambatan pembayaran ULP karena kendala di tahun 2024, sistem aplikasi SIPD.
“Uang yang diproses berdasarkan dokumen pelaksana anggaran atau DPA dari setiap OPD atau dinas terkait. Untuk ULP tadi baru diproses setelah bidang SD mengajukan ke Kita. Kita usahakan yang kita proses ini untuk yang tiga bulan, paling lambat besok,”bebernya.
Sedangkan untuk gaji 13 masih menunggu alokasi dana khusus dari Pusat, akan dibayarkan pada Juli 2024 menunggu transfer DAU dari pemerintah pusat.(LP3/Red)