25.4 C
Manokwari
Rabu, Juli 2, 2025
25.4 C
Manokwari
More

    Pulihkan Sektor Formal-Informal di Papua Barat, Pemprov Suntik Rp 224 M

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat menyalurkan bantuan tunai untuk pekerja formal dan informal yang terdampak pandemi. Nilai bantuan yang tersalur mencapai Rp 224 miliar dengan total penerima 52.317.

    Bantuan diberikan melalui penyerahan program tangan kasih. Program ini telah digulirkan dalam tiga tahap.

    “Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah memulihkan kondisi sosial ekonomi yang tedampak pandemi. Kita harapkan pekerja sektor formal dan informal bisa kembali bangkit,” ujar
    Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Jumat (5/2/2021).

    Ia mengatakan, pandemi Covid-19 sudah sangat berdampak pada kesehatan, sosial, masyarakat dan ekonomi. Sehingga dibutuhkan banyak stimulus untuk masyarakat.

    Baca juga:  Perbaiki Sistem Pelayanan SIM, ini Terobosan Satlantas Polres Teluk Bintuni

    Salah satunya dengan program Bapok APBD provinsi dan juga kabupaten. Ada 3 program pemerintah yang kata Dominggus tengah berjalan sekarang.

    Pertama kesehatan. Ini terus dibenahi untuk bisa merawat pasien Covid-19. Termasuk ketersediaan APD yang berkaitan dengan kesehatan. Kedua sosial. Dimana program bapok yang digulirkan melalui lembanga keagamaan.

    “Kita sudah mendapatkan data dari semua kabupaten PB yang mana sesuai dengan APBD provinsi kami sudah menggangarkan untuk 12 kabupaten,” jelasnya.

    Baca juga:  Terpilih Pimpin IPA, Yomima Tubes: Perempuan Papua Harus Maju

    Selanjutnya program ketiga adalah tangan kasih. Program ini menyentuh sektor formal dan informal untuk para pelaku usaha di seluruh Papua Barat.

    Khusus di Teluk Bintuni telah digulirkan beberapa tahapan. Tahap I sebanyak 5.075 paket, tahap II 5.075 paket dan tahap III 5.329 paket. Pada tahap II ada penambahan 254 paket. Sehingga total yang telah tersalur untuk daerah ini 15. 479 paket.

    Adapun sasaran bagi pekerja formal dan informal yaitu kelompok pekerja mandiri, terdiri dari tukang ojek pedagang sayur, supir, petani, nelayan, serta profesi mandiri lainnya.

    Baca juga:  Bicara Restorative Justice, Wakapolres Teluk Bintuni Dorong Peran Polsek

    “Dan untuk kabupaten teluk bintuni mendapat alokasi sebanyak, 4.069 orang dengan total bantuan sebesar Rp 18.392.400.000,” jelas Gubernur.

    Dengan keterbatasan APBD, gubernur meminta agar bantuan itu tepat sasaran.
    Ia mengingatkan pada 6 Januari 2021 Presiden juga sudah meluncurkan program bantuan sosial tunai, PKH, dan sembako. Papua Barat mendapat jatah sekitar 9.000 lebih sasaran.

    “Kita harapkan dengan bantuan ini akan mempercepat pemulihan ekonomi rakyat,” imbuhnya. (LPB5/red)

    Latest articles

    DPR PB Sosialisasikan Perda Adat-Tambang Rakyat, Minta DPRK Segera Buat Aturan...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR PB) menyosialisasikan tiga produk hukum di Kabupaten Manokwari, Rabu (2/7/2025), yang berkaitan dengan masyarakat hukum...

    More like this

    HUT Bhayangkara Ke-79, Kapolres Bintuni Tegaskan Polri Mitra Masyarakat

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Teluk Bintuni, Papua Barat,...

    Harganas 2025 di Bintuni, Wabup Joko: Keluarga Fondasi Bangsa yang Maju

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni Joko Lingara menyebut keluarga merupakan...

    Semarak Hari Bhayangkara di Bintuni: Polres Gelar Jalan Santai hingga Lomba Unik

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,...