JAKARTA, LinkPapua.com – PSSI menggaet pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, untuk menangani timnas Indonesia U-20. Penunjukan ini menjadi langkah nyata federasi dalam memperkuat jalur pembinaan dari level usia muda hingga senior.
Van Kempen dikenal sebagai pelatih berpengalaman dalam pengembangan pemain muda di Eropa. Dia punya rekam jejak panjang sebagai direktur teknik akademi klub Eredivisie dan pelatih kelompok usia elite.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut penunjukan ini bagian dari strategi jangka panjang federasi. Dia menekankan pentingnya keberlanjutan prestasi antarkelompok usia dalam tubuh timnas.
“Kami butuh juru latih yang bukan hanya mumpuni secara taktik, tetapi juga memahami pentingnya transisi pemain dari kelompok usia U-20 ke U-23 dan senior. Frank van Kempen memiliki track record dalam hal ini,” ujar Erick Thohir dikutip laman resmi PSSI, Minggu (6/7/2025).
Di bawah komando van Kempen, Garuda Muda bakal diarahkan untuk tampil kompetitif di ajang AFF U-19 dan Kualifikasi AFC U-20. Tak hanya bicara prestasi, tim ini juga akan jadi ruang seleksi bagi talenta muda menuju level lebih tinggi.
Langkah ini menjadi penegasan PSSI soal pentingnya membangun fondasi pembinaan usia muda yang kuat. Targetnya, sepak bola nasional bisa berkembang secara berkelanjutan.
Van Kempen lahir di Sevenum, Belanda, pada 6 Januari 1972. Ia punya banyak pengalaman di level usia muda, termasuk menjadi asisten pelatih Timnas Belanda U-20 pada 2014–2016.
Jabatan terakhirnya adalah asisten pelatih klub Divisi Dua Belanda, VVV-Venlo, periode Juli 2022 hingga Juni 2024. Ia juga pernah menangani tim-tim muda seperti NAC Breda U-21, Sparta U-21 dan U-19, Helmond U-21, VVV-Venlo II, hingga Roda JC U-19.
Frank van Kempen menyambut positif kepercayaan PSSI kepadanya. Dia menyebut potensi pemain muda Indonesia sangat besar dan layak dikembangkan dengan pendekatan modern.
“Talenta muda Indonesia luar biasa. Tugas saya adalah menciptakan jembatan pengembangan agar mereka bisa bersaing di level tertinggi, dengan fondasi disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras,” kata van Kempen usai bertemu Erick Thohir di Jakarta. (*/red)




