28.1 C
Manokwari
Kamis, April 24, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Prof Dr Robert KR Hammar Resmi Dilantik Sebagai Rektor UNCRI

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Prof Dr Robert KR Hammar, M.Hum, CLA resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Caritas Indonesia (UNCRI). Robert Hammar dilantik oleh Ketua Yayasan Caritas Indonesia Jonas Hindom, Sabtu (3/8/2024) di salah satu hotel di Manokwari.

    Usai dilantik, Robert Hammar langsung mengukuhkan Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi UNCRI periode 2024-2028.

    Dalam sambutannya, Robert Hammar mengatakan UNCRI merupakan pengembangan dari dua sekolah tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sekolah Tinggi Ekonomi. Ia menyampaikan dalam perkembangan manajer universitas, dua fakultas baik itu Fakultas Ekonomi maupun Hukum tidak cukup untuk memenuhi syarat menjadi universitas.

    Baca juga:  Minyak Goreng Langka, Satgas Pangan Papua Barat Tak Temukan Penimbunan

    “Dengan demikian harus ada penambahan tiga program studi di antaranya Fakultas Sains dan Teknologi, Prodi sains kelautan, ilmu lingkungan dan rekayasa kehutanan,” jelas Roberth Hammar.

    Sementara untuk pejabat yang baru dilantik baik itu dari rektor sampai dengan para staf baru harus melakukan konsolidasi 5 program studi untuk memenuhi standar akreditas awal. Dan untuk standar akreditas sedang dilaksanakan dan batas waktu menurut Permendikbud No 3 Tahun 2023 itu tanggal 16 Agustus 2024 ini.

    Baca juga:  Progres PLTA Kayan Signifikan, Pembangunan Jalan Capai 30 Persen

    “Jadi sudah hampir 6 bulan kami siapkan. Ini harus segera kami submit ke BAN PT untuk dilakukan penilaian terhadap akreditasi institusi. Tentu hal yang sama dengan 5 program studi terutama Hukum dan Ekonomi itu tahun 2026 kami harus melakukan re-akreditasi,“ jelas Roberth Hammar.

    Ia menjelaskan mengenai hal yang harus dilakukan untuk dapat memenuhi standar-standar seperti dosen-dosen yang berada di UNCRI harus memenuhi syarat yaitu bergelar doktor. Kemudian doktor harus punya pangkat paling rendah lector dan harus lector kepala dan guru besar.

    “Untuk sementara ini kami punya sekitar lima doktor, dan masih ada sekitar 16 doktor, mudah-mudahan di tahun ini beberapa dosen bisa menyelesaikan kedoktorannya sehingga pada 2025 atau ke 2026 kita sudah bisa membuka program studi yang baru yaitu S2 Hukum dan S2 Manajemen dengan memilih doktor yang nanti lebih dari 20 orang untuk program studi,“ ungkapnya.

    Baca juga:  Disdik Papua Barat Akan Bangun SLB di Tiga Lokasi

    Selain itu, kata Robert Hammar, diperlukan terobosan untuk meningkatkan akreditasi. Salah satunya dengan mendorong penelitian-penelitian dan pengabdian. Baik itu intern kampus maupun kerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Anggota DPRK Teluk Wondama Dapil III Salurkan Sembako untuk Janda-Lansia di...

    0
    TELUK WONDAMA, LinkPapua.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama dari daerah pemilihan (dapil) III menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada...

    More like this

    Anggota DPRK Teluk Wondama Dapil III Salurkan Sembako untuk Janda-Lansia di Wasior

    TELUK WONDAMA, LinkPapua.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama dari daerah...

    Reses DPRK Teluk Wondama, Warga Wasior Curhat soal Krisis Air-Ekonomi Lesu

    TELUK WONDAMA, LinkPapua.com – Krisis air bersih dan lesunya pertumbuhan ekonomi menjadi keluhan warga...

    Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Naik Tajam Jadi Rp134,8 Triliun di Maret 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan penerimaan pajak nasional melonjak tajam...