26.4 C
Manokwari
Rabu, April 30, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Prabu Soroti Lambannya Penanganan Kasus Korupsi Pakaian Dinas DPR Papua Barat Daya

    Published on

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com – Ketua Relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (Prabu) Papua Barat Daya, Abraham Umpain Dimara, menyoroti lambannya penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan pakaian dinas anggota DPR Papua Barat Daya oleh Polresta Sorong Kota. Dia menilai penanganan perkara cenderung jalan di tempat dan menimbulkan kecurigaan publik terhadap komitmen penegakan hukum.

    “Sampai saat ini belum juga mendapatkan perkembangan kasusnya,” ujar Abraham di Raja Ampat, Selasa (29/4/2025).

    Abraham menyebut, penyelidikan kasus ini seharusnya tidak terhambat fakta bahwa yang terlibat merupakan bagian dari lembaga legislatif. Menurutnya, hukum harus memisahkan antara lembaga dan oknum pelaku.

    Baca juga:  Gerakan Nasional Revolusi Mental, Kesbangpol Papua Barat Bahas Soal SARA dan HAM

    “Perlu diketahui bahwa lembaga itu adalah lembaga yang berbadan hukum. Kasus dugaan korupsi tersebut dilakukan oleh manusia sebagai oknum-oknum yang bekerja dalam penyelenggaraan,” katanya.

    Dia juga menilai, proses yang lambat ini bisa menimbulkan persepsi negatif publik terhadap Polresta Sorong Kota dan lembaga kepolisian secara umum, khususnya di wilayah Papua Barat Daya.

    Abraham mengingatkan bahwa kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum sangat penting, terlebih dalam konteks program Presisi Polri yang selama ini digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, ketegasan aparat dalam menangani kasus seperti ini menjadi tolok ukur keberhasilan reformasi di tubuh kepolisian.

    Baca juga:  Peta Kekuatan Pilkada Bintuni: Yo Join Diprediksi Unggul di Atas 40% di Sumuri

    Dia pun mengancam akan melaporkan langsung kasus ini ke Polda Papua Barat dan bahkan Mabes Polri jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan dari Polresta Sorong Kota.

    “Agar mendapatkan atensi sekaligus evaluasi kinerja institusi di bawahnya demi menjaga nama baik dan kewibawaan institusi,” ucapnya.

    Abraham juga menyebut bahwa jika ditelusuri secara serius, kasus ini bisa saja menyeret unsur pimpinan Sekretariat Dewan dan seluruh 35 anggota DPR Papua Barat Daya sebagai terduga pelaku, jika terbukti terlibat secara individu.

    Baca juga:  Cooling System Pasca-pilkada, Polresta Sorong Kota Ajak Jaga Kamtibmas

    “Karena yang ada dalam lembaga itu sendiri merekalah sebagai pekerja yang mendapatkan mandat dari rakyat,” tuturnya.

    Sebelumnya, pihak Polresta Sorong Kota menyatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa, tetapi penyidik belum menaikkan status perkara ke tahap penyidikan karena masih mengumpulkan bukti. (LP10/red)

    Latest articles

    Disdukcapil Teluk Bintuni Gencarkan KIA dan Akta Kelahiran lewat Layanan Keliling

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, terus menggencarkan layanan keliling untuk mempercepat perekaman dan penerbitan...

    More like this

    Disdukcapil Teluk Bintuni Gencarkan KIA dan Akta Kelahiran lewat Layanan Keliling

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Media Gathering bersama Pekerja Media, Bawaslu Manokwari : Media Membantu Edukasi ke Masyarakat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menggelar Media Gathering bersama pekerja media di...

    Musda I Pemuda Muhammadiyah Raja Ampat, Wabup Harap Jadi Motor Perubahan Daerah

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Raja Ampat, Mansyur Syahdan, menyampaikan harapannya agar...