29.1 C
Manokwari
Jumat, Januari 17, 2025
29.1 C
Manokwari
More

    2 Pj Gubernur di Tanah Papua Buka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua

    Published on

    FAKFAK, Linkpapua.com– Penjabat Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musaad.,M.Si membuka Seminar Nasional Sejarah Masuknya Agama Islam di Tanah Papua, Sabtu, (11/01/25) di Gedung Wintder Tuare Fakfak.

    Ali Baham Temongmere (ABT) mengungkapkan bahwa pembahasan tentang masuknya agama islam di tanah papua telah berlangsung lama. Penelitian dan kajian melalui forum ilmiah berulang dilaksanakan.

    “Mari sudah, barang yang sudah 30 tahun lalu, mulai dari saya jadi camat, sejarah masuknya agama islam di tanah papua ini dibahas dan terdengar bahwa 8 agustus tahun 1360. Pokoknya hari ini saya siap tandatangan saja mengakhiri perjalanan panjang ini,” ucap ABT dalam sambutannya.

    Dikesempatan yang sama, Muhammad Musa’ad mengatakan jika dalam seminar ini menghasilkan keputusan yang menyepakati sejarah masuknya agama islam di tanah papua maka menjadi tangguang jawab semua pihak ummat islam untuk menetapkan waktunya.

    Baca juga:  Didesak Normalisasi Aliran Air di Sidey, PT MPHS Terkendala Alat Berat

    “Kalau hari ini menetapkan, maka kita butuh legitimasi dan pengabsahaan. Kita siap berkolaborasi mengembangkan dan mensosialisasikan karena ini tanggung jawab bersama seluruh ummat islam di tanah papua. Kita masuk bakan menyingkirkan tapi saling menguatkan antar ummat beragama yang ada di tanah papua,” tutur Musaad.

    Sementara itu Ketua Umum MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, Spd.I.,MM menjelaskan, seminar nasional yang digelar ini merupakan tahapan akhir dari kajian ilmiah perjalanan sejarah masuknya agama islam di tanah Papua.

    “Kita telah melakukan seminar ke seminar dari tahun 2006, 2008 MTQ Ke 2 Irian Jaya Barat, dan sudah menerbitkan buku hasil dari penelitian dan kajian ilmiah,” ungkap Nausrau.

    Disampaikannya, MUI Papua Barat pada tahun 2018 melaksanakan penelitian sejarah masuknya agama Islam di tanah papua dan dibicarakan dalam Rakernas MUI Pusat di Raja Ampat hingga mengeluarkan buku yang berjudul moderasi Beragama.

    Baca juga:  Jalankan Bisnis Pariwisata, Warga Turki Ubah Kewarganegaraan Jadi WNI di Raja Ampat

    “Dari tahun 2006 ke 2024 sudah 18 tahun, belum ada kesepakatan bersama sebagai dasar menentukan tanggal masuknya agama islam di tanah papua.
    Dengan bukti-bukti ilmiah yang telah dihasikkan itu, sudah saatnya penetapan waktu dan tempat yang menandai syiar agama islam ini memiliki nilai spiritual bagi ummat islam khususnya di tanah papua,” ucapnya.

    Nausrau menambahkan, bahwa kehadiran mubalik Abdul Ghaffar dari Aceh di Fatagar Lama atau di Tanjung Tutin pada 8 Agustus 1360 sebagai waktu awal masuknya agama islam di tanah papua.

    Turut hadir, pada pembukaan seminar ini, Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI Sri Widodo, Anggota DPR Papua Barat, Saleh Siknun, Ketua MRPB Papua Barat Judson Ferdinandus Waprak, Pokja Agama Papua Barat, Pokja Agama MRP Papua Pegunungan, Pokja Agama Papua Selatan, Wakil Gubernur Papua Barat Terpilih Mohammad Lakotani.

    Baca juga:  Target Pemprov Papua Barat, Tahun Depan Angka Stunting Turun di Angka 19 Persen

    Tak hanya itu, hadir pula Pimpinan Perguruan Tinggi seperti, Rektor IAIN Sorong, Rektor Unamin Sorong, Rektor Unimuda Sorong, Ketua STAI Al Mahdi Fakfak dan Ketua STIA Asysyafi’iyah Fakfak serta Ketua Umum MUI kabupaten/kota se- Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya serta pimpinan ormas islam.

    Setelah pembukaan seminar tersebut, dilanjutkan dengan talkshow yang akan diisi oleh pembicara utama Prof. Ismail Suardi Wekke, MA., Ph.D, Prof. Yon Machmudi, Ph.D, dan Sekjen MUI Pusat, Dr. H. Amirsyah Tambunan., MA.

    Dalam seminar yang juga dihadiri Raja Fhatagar, Raja Rumbati, Raja Sekar Pikpik, Raja Wertuar, Raja Komisi, dan Raja Namatota tersebut, Diungkapkan, saat itu pemerintah Kabupaten Kaimana tahun 2009-2010 menghadirkan peneliti, namun belum sampai pada sebuah kesimpulan dan penetapan.(LP3/Red)

    Latest articles

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Manokwari kota Injil...

    More like this

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...

    Tok! Petrus Makbon Ditetapkan jadi Wakil Ketua I DPR Papua Barat

    MANOKWARI,Linkpapua.com - DPR Papua Barat menetapkan Petrus Makbon sebagai Wakil Ketua I DPR PB....