YOGYAKARTA, LinkPapua.com – Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Provinsi Papua Barat turut ambil bagian dalam Ibadah Minggu di GKI Gejayan, Yogyakarta. Dalam momen itu, PPA Papua Barat mempersembahkan pujian rohani berjudul “Biar Tuhan yang Atur” sebagai ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan.
Ibadah berlangsung di GKI Gejayan yang beralamat di Jalan Affandi Gg. Jembatan Merah, Soropadan, Condongcatur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (6/4/2025).
Ketua PPA Papua Barat, Indrayanti Mandacan, menyampaikan persembahan lagu ini merupakan bentuk rasa syukur atas kelancaran perjalanan mereka dari Manokwari ke Yogyakarta yang dimulai sejak 4 April lalu. Kunjungan ini bertujuan mengikuti pelatihan batik tulis sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif di Papua Barat.

“Karena penyertaan dan cinta kasih Tuhan, kami boleh ada bersama jemaat Tuhan di GKI Gejayan. Kami mempersembahkan pujian kami ini bagi hormat dan kemuliaan nama Tuhan,” ujarnya.

Selama berada di Yogyakarta, rombongan PPA Papua Barat didampingi keluarga Pdt Sadrakh Simbiak. Atas hal itu, Indrayanti menyampaikan terima kasih dan apresiasi mendalam.

Diberitakan sebelumnya, pelatihan batik yang diikuti PPA Papua Barat ini merupakan langkah awal dalam merancang batik khas Papua Barat yang mengusung identitas budaya perempuan Arfak. Program ini dirancang untuk dijalankan mulai 2025 sebagai upaya pemberdayaan ekonomi perempuan di Manokwari dan sekitarnya.
Rombongan dipimpin langsung Indrayanti bersama jajaran pengurus, serta didampingi penasihat PPA Papua Barat, Tresya A Mandacan. Mereka aktif mengikuti pelatihan yang mencakup sejarah dan filosofi batik, teknik menggambar pola, hingga praktik membatik menggunakan canting dan malam.
Para peserta juga mengunjungi sejumlah sentra batik dan mempelajari manajemen usaha, strategi pemasaran, hingga pengemasan produk, yang diharapkan dapat diterapkan di Papua Barat.
“Kita harus punya karya dan ciri khas sendiri yang bisa kita tonjolkan sebagai Perkumpulan Perempuan Arfak sebagai tuan rumah di Manokwari dan Papua Barat,” ungkap Indrayanti. (*/red)






