MANOKWARI, Linkpapua.com- Aparat gabungan TNI-Polri terus mengejar pelaku penyerangan Posramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Terbaru, Polres Sorong Selatan merilis 17 daftar pencarian orang (DPO) yang diduga terlibat dalam penyerangan itu.
Kapolda Papua Barat melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, menjelaskan 17 orang tersebut berafiliasi dengan organisasi KNPB.
“Tujuh belas orang yang menjadi DPO, yaitu Manfred Fatem, Silas Ki, Musa Aifat, Setam Kaaf, Titus Sewa, Agus Kaaf, Irian Ki, Alim Fatem, Melkias Same, Robi Yaam, Yohanes Yaam, Agus Yaam, Moses Aifat, Martinus Aisnak, Amos Ki,” rinci Adam pada jumpa pers di Mapolda Papua Barat, Jumat (10/9/2021).
Dijelaskan, DPO ini berdasarkan hasil penyelidikan terhadap dua terduga pelaku yang telah terlebih dahulu ditangkap pascainsiden penyerangan, yaitu MY (20) dan MS (18).
“Dari pengumpulan barang bukti dan penyelidikan tersangka yang sudah ditangkap diduga pelaku yang terlibat mencapai 19 nama, dua di antaranya sudah ditangkap,” kata Adam.
“Silas Ki sebagai penggagas penyerangan itu karena mereka sudah ada perannya masing-masing. Sebelum penyerangan sudah dua kali menggelar pertemuan untuk merencanakan serangan, termasuk di rumah Silas Ki,” imbuhnya.
Dari penangkapan terhadap dua orang tersangka, telah diamankan parang yang digunakan saat melakukan penyerangan. Berdasarkan keterangan dari kedua tersangka, kelompok itu saat menyerang juga membawa senjata api rakitan dan tombak.
Dengan aksi yang menyebabkan meninggalnya empat orang anggota TNI, para pelaku terancam pasal 340 jo 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. Saat ini aparat gabung terus melakukan pengejaran terhadap DPO.
“Kami mengimbau agar masyarakat tenang dan dapat kembali ke rumahnya karena pengejaran itu hanya untuk para pelaku dan menjaga keamanan di sana. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” pinta Adam.
Kapolda Papua Barat juga sudah menugaskan Direskrimum, Dirintel, dan Dansat Brimob untuk mem-back up Polres Sorong Selatan dalam mencari para pelaku. (LP3/Red)