27.6 C
Manokwari
Selasa, Mei 20, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    Polemik Honorer Papua Barat, Kabiro Umum Bantah Cabut Laporan Polisi-Ngaku Difitnah

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kepala Biro Umum Setda Papua Barat, Origenes Ijie, membantah telah mencabut laporan polisi terhadap oknum pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang diduga mengancam dirinya terkait proses pengangkatan tenaga honorer sebanyak 1.002 orang.

    “Hingga saat ini saya tidak mencabut laporan polisi karena antara dari oknum BKD bukan menyerang jabatan sebagai Kepala Biro, tapi menyerang saya pribadi, sehingga berita bahwa saya telah mencabut laporan polisi itu hoaks,” ujarnya saat ditemui ruangan kerjanya, Senin (19/5/2025).

    Dia menjelaskan dirinya dituding menghambat proses pengangkatan honorer dalam tahapan pengumpulan berkas. Bahkan, aksi demonstrasi yang berlangsung baru-baru ini turut memfitnahnya dengan tuduhan menambah 300 nama di luar formasi 1.002 honorer.

    Baca juga:  Belanja Masalah, Pj Gubernur Papua Barat Sidak di PPI Manokwari

    “Seruan demontrasi itu cukup brutal dan memfitnah pribadi saya. Padahal, di dalam 1.002 tidak ada sama sekali nama-nama yang berasal dari Biro Umum yang saya rekomendasikan,” katanya.

    Origenes mengklarifikasi bahwa dirinya memang memberikan rekomendasi untuk 200 orang—terdiri dari tenaga keamanan, petugas kebersihan, dan sopir—berdasarkan disposisi dari penjabat gubernur Ali Baham Temongmere dan gubernur sebelumnya, Dominggus Mandacan.

    “Karena mereka memiliki disposisi, makanya saya langsung menyiapkan rekomendasi. Setelah terkumpul totalnya 200 orang, bukan 300 orang. Sehingga jika ada yang mengatakan 300 orang itu fitnah, saya punya data lengkap,” ungkapnya.

    Baca juga:  Ada Temuan Fantastis BPK, OPD Pemprov Papua Barat Diberi Waktu 4 Hari

    Dia juga menyoroti tindakan oknum BKD yang memfoto dan menyebarkan berkas honorer ke media sosial, hanya satu jam setelah dokumen itu dia serahkan. Menurutnya, perbuatan itu melanggar etika sebagai ASN karena menyebarkan dokumen internal yang bersifat rahasia.

    Dalam proses verifikasi data, Origenes juga menemukan 81 nama bermasalah dalam daftar honorer yang menurutnya tidak layak untuk diproses lebih lanjut. Dia bahkan menemukan adanya rekomendasi yang mencatut nama Kabiro Umum untuk orang-orang yang tidak pernah ia ajukan.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Tekankan Persiapan Matang Pilkada 2024

    Origenes berharap laporan polisi yang ia ajukan terus berjalan demi mengungkap pihak-pihak yang mencoba mencemarkan nama baiknya dalam polemik honorer ini.

    “Proses ini terus berjalan dan jika sampai saya menemui bahwa tanda tangan saya dipalsukan, maka saya akan kejar oknum itu sampai dia lepas NIP. Ini sudah merusak nama baik saya sehingga saya harap laporan polisi dapat terus berjalan mengungkap oknum-oknum yang merusak citra nama baik saya dan dapat segera dibersihkan,” ucapnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Tim Gabungan Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir Bandang di Kali Meyof, Pegunungan...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com— Upaya pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang yang melanda Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua...

    More like this

    Peringati Harkitnas, Plt Sekda Bintuni Ajak Bangkit dan Hadapi Tantangan Zaman

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Teluk Bintuni, Frans N Awak, menyerukan...

    Wagub Papua Barat Pimpin Upacara Harkitnas, Tekankan Program Prabowo-Gibran

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan pentingnya semangat kebangkitan...

    Ruang Belajar Mayalibit, Komunitas Literasi Fokus Pendidikan Informal di Jantung Raja Ampat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Komunitas Ruang Belajar Mayalibit hadir sebagai wadah literasi baru yang...