25.8 C
Manokwari
Kamis, Juni 26, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    Pj Sekda PB Paparkan Capaian 7 OPD dalam Menekan Kemiskinan Ekstrem-Stunting

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pj Sekda Papa Barat Jacob Fonataba memaparkan capaian kinerja 7 OPD yang menjadi leading sektor utama dalam menekan kemiskinan ekstrem dan stunting. Jacob menyebut, dua program ini masih membutuhkan penanganan serius.

    “Untuk penanganan kemiskinan ekstrem ada 3 OPD yang menjadi leading sektor. Yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK). Ketiga Dinas ini memiliki anggaran khusus untuk intervensi,” terang Jacob, Senin (8/7/2024).

    Jacob menjelaskan, sejauh ini intervensi yang dilakukan sudah sesuai tupoksi. Dinas PUPR misalnya telah melakukan intervensi dengan membangun jamban.

    Baca juga:  Tersisa Hitungan Hari, Belum Ada Persiapan HUT Provinsi Papua Barat

    Lalu Dinas Pemberdayaan Masyarakat melakukan intervensi dengan aktivitas perekonomian di kampung-kampung. Sementara untuk Dinas Sosial intervensi dilakukan dengan pemberian bantuan sosial, bantuan sembako dan bahan baku.

    “Hasilnya cukup dirasakan masyarakat. Namun tentu ini harus berkesinambungan,” katanya.

    Sementara untuk kasus stunting ada 4 OPD yang menjadi leading sektor. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Dinas Peternakan.

    Baca juga:  Soal Keterlambatan Gaji, Ketua MRP Papua Barat Angkat Bicara

    Jacob Fonataba menuturkan, intervensi nyata yang dilakukan mulai dari imunisasi, kegiatan pasar murah, pemberian bantuan sembako, kegiatan pangan B2SA dan kegiatan lainnya.

    “OPD ini bekerja sama dengan tim penggerak PKK provinsi serta PKK kabupaten, Bank Indonesia, Ormas Kemasyarakatan, Ormas Wanita dan Ormas Pemuda. Sejauh ini hasilnya cukup terlihat,” katanya.

    Jacob menyampaikan, capaian positif ini tergambar dari penurunan angka stunting. Meski secara rata rata nasional, Papua Barat masih relatif tinggi.

    Baca juga:  Carstensz I.O. Malibela Terpilih Jadi Wakil Ketua IV DPR Papua Barat

    “Angka Stunting yang awalnya 30% sejak Papua Barat Daya bergabung dan saat ini menurun di angka 24,86. Pihak pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya agar angkat ini terus menurun. Mengingat target nasional yaitu di angka 14%,” terang Jacob.

    Diakuinya, Papua Barat terhambat oleh kondisi topografi daerah. Sejumlah daerah masih sulit dijangkau terutama pada daerah-daerah yang menjadi sasaran seperti Pegunungan Arfak.

    “Pemerintah terus berupayah agar bagaimana target dari presiden RI mencapai angka 14% dapat tercapai,” imbuhnya.(LP14/Red)

    Latest articles

    Kapolri Groundbreaking 24 SPPG Jateng, Dukung Penuh Program MBG

    0
    SOLO, Linkpapua.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Groundbreaking dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tingkat Polres jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng),...

    More like this

    Kapolri Groundbreaking 24 SPPG Jateng, Dukung Penuh Program MBG

    SOLO, Linkpapua.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Groundbreaking dapur Satuan Pelayanan...

    613 Peserta Meriahkan Turnamen E-Sport yang Digelar Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Papua Barat resmi membuka Turnamen...

    Polri Mutasi Empat Pejabat Utama Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan rotasi jabatan di tubuh organisasi Polri....