MANOKWARI,Linkpapua.com – Pj Sekda Papua Barat Yacob Fonataban mengatakan, isu inflasi masih menjadi program prioritas pemerintah daerah. Salah satu i intervensi yang ditempuh adalah menghidupkan kembali lahan pemprov di Susweni.
“Lahan di Susweni sudah kita tanami. Itu harus terus dikontrol. Kita harapkan nanti panennya bisa memberi efek pada kebutuhan pangan,” ujar Yacob saat memimpin apel gabungan ASN di Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (26/7/2024).
Menurut Yacob, hasil panen dari kebun Susweni bisa diambil. Baik oleh ASN pemprov maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan.
“Bahkan jika hasilnya masih cukup kita kita intervensi pasar dengan menyalurkan kepada pedagang pengumpul agar nantinya masyarakat membeli hasil tersebut dari mereka,” jelasnya.
Selanjutnya Yacob juga menyoroti soal pemeriksaan BPK. Ia mengingatkan bahwa batas waktu penyelesaian laporan hingga 28 Juli.
Diharapkan, Inspektorat membantu mengecek OPD-OPD untuk melengkapi dokumen yang masih kurang. Yacob mengatakan, OPD harus bisa menyelesaikan dokumen sebelum batas waktu.
“Diharapkan waktu yang tersisa 3 hari ini dimanfaatkan OPD untuk melengkapi dokumen yang masih kurang,” pinta Yacob.
Yacob juga menyampaikan beberapa arahan terkait persiapan upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang. Kata dia, sesuai dengan keputusan yang disampaikan oleh Pj Gubernur Papua Barat All Baham Temongmere, upacara kemerdekaan akan dilaksanakan di Kantor Gubernur PB.
“Kepada ASN dan honorer sudah harus memulai persiapan terkait apakah nanti akan diadakan lomba-lomba. Persiapan juga meliputi perlu adanya penambahan beberapa sarana pendukung seperti tenda, umbul-umbul serta adanya penambahan tinggi tiang bendera,” kata Yacob.
“Sesuai dengan standar aturan upacara kemerdekaan tiang bendera seharusnya 17 meter dan kita punya tiang bendera ini baru 10 meter. Maka, kita menyesuaikan,” tambah dia. (LP14/red)