24.3 C
Manokwari
Sabtu, Februari 8, 2025
24.3 C
Manokwari
More

    Lahan Susweni Panen Perdana, Yacob Fonbataba Harap Bisa Tekan Inflasi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Yacob Fonataba memimpin panen perdana di kebun Susweni, Kabupaten Manokwari, Jumat (30/8/2024). Yacob Fonataba menyebut, kebun Susweni diharapkan berperan mengendalikan inflasi.

    Yacob Fonataba menyampaikan, panen hari ini adalah hasil penanaman beberapa bulan yang lalu. Tanaman yang siap dipanen perdana adalah kacang panjang, kangkung cabut dan bayam merah.

    “Tujuan dari kebun Susweni adalah sebagai model bentuk pertanian yang mudah diaplikasikan walaupun di lahan yang sempit. Sehingga masyarakat dapat melihat bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah, dengan menanam dan memanfaatkan lahan pekarangan sekitar rumah,” terang Yacob Fonataba.

    Baca juga:  KPU Mansel: ASN-Anggota DPR-DPRD Maju Pilkada Harus Mundur Saat Penetapan Cakada

    Menurutnya, selain dimanfaatkan untuk kalangan ASN, hasil panen di kabun Susweni juga dibagikan kepada pedagang pengumpul maupun pengecer di pasar.

    “Jika ada masyarakat sekitar Susweni yang ingin mengambil maka diperbolehkan selama mereka izin.” ujar Yacob Fonataba.

    Selanjutnya Yacob Fonataba mengimbau agar kebun Susweni ditanami berkelanjutan. Diharapkan dengan pengelolaan yang simultan dapat memberi pengaruh dalam mengendalikan inflasi di Papua Barat.

    Ketua Papua Youth Creative HUB (PYCH) Papua Barat Robert Manggaprow dalam laporannya mengatakan, luas lahan pertanian di kebun Susweni mencapai 6 hektar. Saat ini yang berhasil ditanami baru sekitar 1 hektar.

    Baca juga:  Kemendagri Hanya Setujui 16 Ranperdasi-Ranperdasus Papua Barat, Ini Daftar yang Ditolak

    “Jika kebun Susweni ini berkelanjutan maka kita bisa memperluas lagi lahan pertanian dan merangkul lebih banyak orang lagi,” ujar Robert.

    Dikatakan Robert, pemerintah telah memberikan bantuan benih. Di antaranya jagung, rica, bayam, tomat dan kacang panjang.

    Tetapi untuk saat ini yang siap dipanen yaitu kacang panjang, bayam merah dan kangkung. Selain itu, di kebun Susweni ini juga terdapat tanaman betatas, keladi, terong, kacang tanah, sawi dan agrowisata dan hidroponik.

    Robert menyebut, PYCH juga ikut berperan dalam menekan inflasi di Papua Barat.

    Baca juga:  Inflasi Papua Barat Sentuh 0,30%, Transportasi Udara Penyumbang Terbesar

    “Kami melakukan pembinaan kepada kelompok tani yaitu kelompok tani pemuda dan kelompok tani mama Papua,” jelasnya.

    Robert juga menuturkan kendala yang dialaminya selama pengolahan lahan Susweni di antaranya biaya transportasi dan kebanyakan tidak memiliki kendaraan sendiri. Ternak warga yang sering memakan tanaman.

    “Tetapi dengan berbagai kendala yang dialami tidak menurunkan semangat kami untuk berkebun. Saya ucapkan terima kasih kepada gubernur, sekda Papua Barat, biro administrasi dan protokoler serta kelompok tani dan semua pihak yang sudah bersama-sama mengolah lahan susweni,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Fix! 505 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dilantik 20 Februari di...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com - Sebanyak 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024 dijadwalkan dilantik pada 20 Februari mendatang. Pelantikan akan digelar di Istana Negara, Jakarta. Wamendagri Bima...

    More like this

    Fix! 505 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dilantik 20 Februari di Istana

    JAKARTA, Linkpapua.com - Sebanyak 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024 dijadwalkan dilantik pada 20...

    DK PWI: Penegakan Konstitusi Menjadi Kunci Menjaga Marwah dan Integritas Wartawan

    PEKANBARU, Linkpapua.com-Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) menyerukan pentingnya penegakan konstitusi organisasi demi...

    Mugiyono : Kami akan Layani semua Rakyat Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Calon Wakil Bupati Manokwari terpilih H.Mugiyono mengatakan sebagai kepala daerah bersama Hermus...