26.7 C
Manokwari
Rabu, Mei 21, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    Pj Sekda Papua Barat: Kemendikbudristek Masih Prioritaskan Pengangkatan Honorer Jadi PPPK

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Hal itu jadi salah satu poin penyampaian Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Dance Sangkek, yang membacakan amanat Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim, pada upacara dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (25/11/2022).

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Rasionalisasi Anggaran Pemilu 2024

    Dance di awal penyampaiannya mengatakan, hingga saat ini pemerintah melalui Kemendikbudristek RI terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini.

    Program Guru Penggerak, kata dia, bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia.

    “Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas,” kata Dance.

    Baca juga:  Dominggus Tegaskan Honorer di Papua Barat akan Diangkat Jadi ASN Mulai Tahun ini

    Dance menjelaskan, saat ini sudah ada 50.000 Guru Penggerak dan tentunya masih akan terus mendorong agar makin banyak guru di seluruh penjuru Nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia.

    Begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan, khususnya melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepankan metode inkuiri, dan membiasakan guru melakukan refleksi.

    Dia pun mengakui bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. “Kami saat ini juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini,” tuturnya.

    Baca juga:  Pj Ketua TP PKK Papua Barat Dorong Gizi Seimbang lewat Program B2SA Goes to School

    Dia mengajak semua bergotong royong agar target satu juta guru diangkat sebagai PPPK dapat segera terwujud. “Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan kita menuju satu tujuan bersama, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan,” tuturnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Pencairan Dana Otsus Terkendala, Wagub Papua Barat: Satu OPD Lamban, Semua...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengingatkan pencairan dana Otonomi Khusus (Otsus) 2025 terhambat akibat sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD)...

    More like this

    Pencairan Dana Otsus Terkendala, Wagub Papua Barat: Satu OPD Lamban, Semua Terdampak

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengingatkan pencairan dana Otonomi...

    Musrenbang Papua Barat Tetapkan 83 Kegiatan Prioritas di 2026

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menetapkan 83 kegiatan prioritas utama (KPU)...

    Lakotani Tutup Musrenbang Papua Barat, Tekankan Tanggung Jawab Bersama Wujudkan RKPD 2026

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menekankan pentingnya tanggung jawab...