MANSEL, LinkPapua.com – Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengunjungi petani di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Rabu (23/8/2023). Langkah ini bagian dari antisipasi potensi ketersediaan pangan di tengah dinamika industri dan ancaman kekeringan yang terus mengintai.
Waterpauw mengatakan Indonesia memang dikenal dengan sektor pertaniannya yang kuat, tetapi juga perlu mengakui bahwa kebutuhan industri memiliki dampak terhadap ketersediaan pangan.
Tidak hanya itu, ancaman El Nino yang dapat memicu kekeringan panjang juga menjadi salah satu tantangan serius bagi sektor pertanian di Indonesia, termasuk di Papua Barat.
“Sudah diingatkan Pak Presiden (Joko Widodo) pada 2021 bahwa 2023 ke depan kita akan hadapi kendala pasokan pangan, terutama beras. Dampak konflik antara Rusia dan Ukraina juga turut berperan, mengingat keduanya merupakan produsen pangan utama,” ujar Waterpauw yang dalam kunjungannya didampingi Pj Ketua TP PKK Papua Barat, Roma Megawanti Pasaribu.
Pada kesempatan ini, Waterpauw mendorong semangat para petani untuk terus berkomitmen dalam menanam. Pemerintah, kata dia, akan memberikan dukungan guna mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Dengan luas lahan yang mencapai ribuan hektare di Oransbari, Waterpauw melihat potensi besar dalam meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Bapak dan Ibu sebagai pemilik lahan dan tahu tentang tanam-menanam dapat kerjakan, kita pemerintah support. Saya sering lewat sini dan katakan bahwa Oransbari adalah lahan empuk untuk kita sama-sama tangani ini, tanaman padi maksudnya,” paparnya.
Namun, saat ini masih terdapat kendala terkait akses air dan ketersediaan pupuk yang belum memadai. Keluhan itu dikemukakan para petani yang berharap adanya dukungan dari Pemprov Papua Barat.
Waterpauw menanggapi hal ini dan menginstruksikan ke instansi terkait untuk segera mengatasi masalah-masalah ini guna mendukung produktivitas para petani.
“Adanya aktivitas bertani di wilayah Oransbari secara tidak langsung membuat kita tenang. Paling tidak untuk masyarakat sekitar, Ransiki juga Manokwari,” katanya. (LP9/Red)