TELUK BINTUNI, linkpapua – Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere bersama Pj Ketua TPP PKK Sitti Mardiana, Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop dan pimpinan OPD terkait memantau stok berbagai komoditas di Pasar Sentral Teluk Bintuni, Jumat pagi (26/1/2024). Ali Baham melihat, rantai distribusi pangan stabil hingga harga-harga bisa terjaga.
“Harga komoditas normal. Tak jauh beda dengan Manokwari dan Sorong,” ujar Ali Baham.
Menurutnya, secara umum geliat ekonomi di Pasar Sentral Bintuni kian bergairah. Interaksi antar pedagang OAP dan Nusantara juga terlihat lebih harmonis.
“Dari hasil pantauan sudah ada kolaborasi antara pedagang nusantara dengan OAP dalam berjualan di pasar. Ini sebuah pertanda yang baik. Itu adalah kolaborasi sinergi ekonomi dan budaya di sini semua bisa bertumbuh dan bersilaturahmi. Ini sesuatu yang kita harapkan,” kata Ali Baham.
Adapun stok bahan pangan, kata Ali Baham, masih didominasi barang dari Manokwari dan Sorong. Artinya menurut Ali, rantai distribusi itu berjalan baik.
Infrastruktur darat maupun laut terhubung dengan cukup representatif. Barang-barang dari luar ke Teluk Bintuni bisa dipasok dengan biaya terjangkau.
“Itu artinya ada manfaat positif bagi masyarakat kaitannya dengan ekonomi. Kita juga pastikan ketahanan pangan ternyata stok beras, bawang, rica dan sebagainya ternyata tersedia dan harga terjangkau. Tidak terlalu beda jauh dengan harga di Manokwari. Ini juga berhubungan dengan bagaimana angka inflasi terus kita tekan,” paparnya.
Ali Baham memuji pemerintah daerah dan stakeholder terkait yang mampu mengendalikan inflasi.
“Bupati dan wabup telah melakukan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat terutama menyangkut distribusi barang dari mana saja. Bahkan dari luar provinsi barang yang masuk ada,” ujar Ali Baham.
Ali Baham menjelaskan, semua pengendalian harga pangan di daerah adalah buah dari kebijakan kolektif berjenjang dari pusat ke daerah.
“Ini semua jawaban atas kebijakan pemerintah pusat. Dari waktu ke waktu kita selalu berusaha mengendalikan inflasi dan bagaimana infrastruktur yang dibangun selama 10 tahun di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo bermanfaat bagi masyarakat kecil khususnya masyarakat Papua,” jelasnya.
Ke depan, Ali Baham berharap, aktivitas ekonomi di Teluk Bintuni bisa terus bergairah dan tumbuh. Yang tak kalah penting, adalah harmonisasi antar pedagang.
Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop mengatakan kondisi pasar harus dibenahi disesuaikan bangunan fisiknya. Dalam waktu dekat Pemkab Teluk Bintuni akan segera merenovasi pasar. (LP1/red)