JAKARTA, linkpapua.com– Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere memuji Paulus Waterpauw sebagai sosok yang memiliki dedikasi. Setahun lebih menjabat Pj Gubernur, Waterpauw dinilai menunjukkan kinerja positif.
“Terima kasih dan apresaisi kepada Kaka Besar, Kaka Jenderal, Bapak Mantan Pejabat Gubernur Provinsi Papua Barat, yang telah mendedikasikan dirinya selama 1 tahun lebih memimpin Papua Barat. Beliau seorang yang punya dedikasi baik,” ujar Ali Baham saat acara pisah sambut Pj Gubernur Papua Barat di Kantor Penghubung Papua Barat di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Ali Baham mengatakan bahwa terpilihnya ia sebagai Pj Gubernur Papua Barat karena Tuhan yang berkendak. Menurutnya, keputusan luar biasa terjadi hari ini, di mana dirinya dilantik sebagai Pj Gubernur Papua Barat oleh Mendagri Tito Karnavian.
Ali Baham di kesempatan itu juga bercerita mengenai kenangan dengan istri tercinta Siti Mardiana.
“Saya lihat istri saya tersenyum hari ini, teringat saat saya dilantik jadi Camat Arguni tahun 1995. Dan setelah 28 tahun akhirnya saya pakai baju putih yang sama sekarang,” katanya.
“Saya bilang sama maitua (istri) jangan tanya apa yang akan terjadi saat kita tiba di Distrik Arguni. Kami bulan madu di Arguni. Begitu masuk Arguni, jembatan rubuh. Di tengah terik matahari dan lumpur setinggi lutut, saya menggendong istri saya,” cerita Ali Baham disambut gelak tawa hadirin.
Dirinya juga mengatakan bahwa sehari dilantik jadi Sekda dan langsung dilantik jadi Penjabat Gubernur Papua Barat merupakan kejadian langka.
“Barangkali baru ada di Republik Indonesia ini. Itu artinya kita harus mensyukurinya dengan baik sebagai amanah yang harus dilaksanakan,” katanya.
Ali Baham menuturkan, adapun hal-hal teknis terkait penyelenggaraan pemerintahan akan dibicarakan ke depan bersama OPD.
“Hal-hal yang kurang jangan dipersoalkan, dipertentangkan atau dihubungkan dengan personal pejabat. Karena ini sistem yang bekerja. Yang kurang kita perbaiki dan bicara bersama- sama,” ucapnya.
Dalam beberapa waktu ke depan dirinya bersama Sekda akan bicara secara khusus menyangkut kepegawaian di Pemprov Papua Barat.
Laporan evakuasi akan dilakukan Kemendagri dalam ke depan. Oleh karena itu Pj berharap format-format soal evaluasi pelaporan agar disiapkan dengan baik.
Besok Pj Gubernur bersama Plt Sekda, Kepala Bappeda dan Kepala Ispektorat akan bertemu Dirjen Ispektorat Jenderal untuk meminta petunjuk terkait evakuasi selama kepemimpinan Pj Gubernur.
Dikatakan Ali Baham, tentang stunting dan inflasi, gizi buruk, ketahanan pangan, daya beli masyarakat tetap akan dilakukan dengan maksimal lewat program OPD terkait.
“Beberapa agenda ke depan, termasuk investasi, peresmian bandara Siboru Fakfak, peresmian Train 3 di Teluk Bintuni dan juga kaitan pembangunan pupuk Kaltim di Fakfak,” jelasnya.
Ali Baham diagendakan akan bertolak ke Manokwari hari Jumat atau Sabtu. Ia mengingatkan agar semua agenda harus sudah diatur dengan baik. Senin pekan depan dirinya mengendakan akan memimpin apel ASN terakhir di Fakfak sebagai Sekda.
Terakhir terkait pemilu 2024, kata Ali Baham, akan diawali pemilihan legislatif. Lalu ia juga menyinggung soal anggaran agar dipastikan sudah kelar.
“Saya harap semua kabupaten anggarannya sudah masuk karena banyak kegiatan KPU yang akan berjalan dua bulan terakhir,” urai Ali Baham.
Ali Baham kemudian menyampaikan harapannya agar bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat. Dengan menyebut Motto awal pendirian Papua Barat,“Kalau bukan kitorang siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi”. Dirinya mengatakan akan membawakan motto Papua Barat dengan bahasa Arfak di hadapan warga Manokwari.
Turut Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR Papua Barat, Kepala OPD, Mantan bupati Fakfak Wahidin Puarada, Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom (LP1/red).