MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat, Pdt Sherly Parinusa mengutarakan bahwa perayaan Natal tahun 2020 di daerah ini akan berlangsung dengan menerapkan panduan Kementerian Agama.
“Natal 2020 berbeda dari sebelumnya karena berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Untuk itu seluruh gereja taat menerapkan protokol kesehatan,” sebut Pdt Sherly.
Dia berharap tidak ada euforia pada Natal 2020. Sebaliknya ia mengajak semua umat Kristiani memaknai intisari perayaan Natal yakni berbagi dengan sesama.
Sherly juga berharap seluruh ibadah yang dilaksanakan menjelang Natal menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya tak ingin gereja menjadi klaster baru dalam penyebaran COVID-19 di Papua Barat.
“Iman, imun dan aman menjadi panduan bagi kami dan diharapkan tidak ada perayaan yang begitu besar,” katanya.
Ia mengutarakan ada lima ibadah besar yang akan berlangsung sejak malam Natal hingga awal tahun baru 2021, yakni ibadah malam kudus pada 24 Desember, ibadah Natal pertama pada 25 Desember pagi, Natal kedua pada 26 Desember pagi. Selanjutnya pada 31 Desember malam ada ibadah kunci tahun serta ibadah pagi pada 1 Januari 2021.
Parinusa menyebutkan bahwa jumlah jemaat dibatasi pada seluruh ibadah tersebut. Jema’at yang tidak bisa ke gereja bisa mengikuti ibadah secara virtual di rumah masing-masing.
Dia menambahkan menjelang hari Natal ada juga perayaan yang dilaksanakan di gereja-geraja. Pihaknya berharap pengurus gereja tetap menerapkan protokol kesehatan secara tertib. (LPB1/red)